Rekomendasi Seni Bela Diri Yang Tepat Untuk Membentuk Karakter Anak - Beritaja

3 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Mengenalkan seni bela diri pada anak-anak bukan hanya tentang mengajarkan teknik pertahanan diri, tetapi juga memberikan mereka pelajaran berbobot tentang disiplin, kepercayaan diri, dan pengendalian diri.

Seni bela diri dapat menjadi perangkat yang efektif untuk membentuk karakter anak sekaligus memperkuat keahlian bentuk mereka. Namun, dengan banyaknya pilihan yang ada, krusial untuk memilih jenis seni bela diri yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan minat anak.

Berikut ini bakal membahas beragam jenis seni bela diri terbaik yang cocok untuk anak-anak, komplit dengan faedah yang dapat mereka peroleh, sehingga orang tua dapat mengakibatkan keputusan yang bijak untuk perkembangan si kecil.

Rekomendasi jenis seni bela diri untuk anak-anak

Berdasarkan beragam sumber, ada beberapa jenis seni bela diri yang terbaik dan kondusif untuk dipilih bagi anak-anak. Berikut keterangan beberapa rekomendasi jenis bela diri untuk anak-anak:

1. Karate

Karate adalah salah satu seni bela diri yang sangat digemari oleh anak-anak. Kelas-kelas karate dirancang dengan baik dan teknik yang diajarkan mudah dipahami oleh anak-anak. Karate konsentrasi pada pembentukan disiplin, pengendalian diri, dan rasa hormat terhadap diri sendiri dan orang lain.

Seni bela diri asal Jepang ini sangat baik untuk anak-anak yang pemalu alias kurang percaya diri, lantaran dapat mendorong mereka untuk lebih berani berbincang dan menegaskan diri. Selain itu, latihan pukulan dan tendangan dapat meningkatkan kebugaran bentuk mereka seiring berjalannya waktu.

2. Taekwondo

Taekwondo dikenal dengan aktivitas tendangan dan pukulan yang anggun namun kuat. Seni bela diri asal Korea Selatan ini juga mengajarkan nilai-nilai seperti rasa hormat, integritas, dan kejujuran.

Gerakan tendangan dan pukulan yang sigap dan berkekuatan mengakibatkan taekwondo menjadi latihan yang efektif untuk membakar daya berlebih. Anak-anak juga dapat meningkatkan kekuatan otot, fleksibilitas, dan keseimbangan tubuh mereka. Dengan banyaknya ragam gerakan, taekwondo membantu anak-anak belajar mengendalikan tubuh mereka lebih baik.

3. Pencak silat

Pencak silat adalah seni bela diri tradisional Indonesia yang menggabungkan teknik pertahanan diri dengan unsur seni pertunjukan. Dalam pencak silat, anak-anak bakal belajar langkah melindungi diri sembari menikmati keelokan aktivitas seni tersebut.

Selain faedah bentuk sebagai olahraga, pencak silat juga memberikan faedah sosial dan rekreatif, serta dapat membantu anak-anak bersosialisasi. Di sisi lain, pencak silat juga mengajarkan nilai-nilai spiritual seperti kontrol emosi, kepercayaan diri, dan kedisiplinan.

4. Muay Thai

Muay Thai, yang sering dikenal dengan julukan "tinju Thailand", adalah salah satu seni bela diri dengan teknik pukulan terbaik di dunia, meskipun juga terkenal sebagai salah satu yang paling intens.

Sebagai olahraga pertarungan, Muay Thai menggabungkan teknik serangan berdiri serta beragam strategi clinching, memanfaatkan tinju, siku, lutut, dan tulang kering. Meskipun demikian, dalam training anak-anak, konsentrasi utama adalah mengembangkan keahlian untuk memihak diri, bukan untuk kekerasan.

Muay Thai menggunakan seluruh tubuh sebagai "alat", sehingga disebut "seni delapan personil tubuh", merujuk pada penggunaan dua kaki, dua tangan, dua lutut, dan dua siku sebagai titik kontak dalam pertahanan.

Selain pukulan dan tendangan, Muay Thai juga mengajarkan teknik sapuan dan grappling dasar, menjadikannya seni bela diri yang menyeluruh bagi anak-anak.

5. Brazilian Jiu-Jitsu

Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ), yang sering disebut sebagai “seni lembut”, adalah salah satu seni bela diri terbaik untuk anak-anak. Disiplin ini mengajarkan anak-anak langkah berkompetisi di matras dengan teknik grappling dan submission.

Dalam BJJ, anak-anak belajar langkah menghindari kuncian musuh sekaligus berupaya mengakibatkan musuh menyerah, yang mengajarkan mereka kesabaran dan keahlian memecahkan masalah.

Salah satu contoh terbaik dari faedah BJJ adalah kisah Bibiano “The Flash” Fernandes, yang mulai berlatih BJJ sejak muda setelah kehilangan ibunya, dan seni bela diri ini membantunya meraih beragam gelar Juara Dunia dalam grappling dan bela diri campuran.

6. Kick boxing (tendangan kaki)

Kick boxing menggabungkan komponen tinju dan tendangan, memberikan faedah bentuk yang luar biasa bagi anak-anak. Latihan kick boxing dapat meningkatkan kekuatan bentuk serta kesehatan kardiovaskular anak-anak.

Selain meningkatkan ketangkasan, kekuatan, kecepatan, dan daya tahan tubuh, kick boxing juga membantu anak-anak mengembangkan keahlian mental seperti meningkatkan rasa percaya diri, fokus, disiplin diri, dan ketangguhan mental.

7. Aikido

Aikido lebih menekankan pada teknik perlindungan diri dengan menghindari tindakan garang terhadap orang lain. Fokus utama dari aikido adalah mempelajari aktivitas yang bermaksud untuk "mengunci" musuh tanpa melakukan perlawanan langsung. Berbeda dengan bela diri lainnya, aikido tidak dipertandingkan dan tidak ada pertarungan alias duel dalam praktiknya.

8. Tinju

Olahraga yang sudah dikenal sejak era antik di Yunani ini mampu menjadi pilihan bela diri yang tepat untuk anak-anak. Bela diri yang praktis ini mengutamakan kelincahan kaki dan aktivitas tubuh secara keseluruhan. Anak-anak bakal dilatih untuk memadukan kekuatan kedua tangan dengan kelincahan kaki yang mereka miliki.

Bela diri tinju menawarkan beragam manfaat, baik dari segi bentuk maupun mental. Anak-anak bakal mengembangkan elastisitas tubuh, sementara secara mental mereka bakal meningkatkan kepercayaan diri, disiplin, dan konsistensi. Selain itu, tinju mengajarkan anak untuk menghormati musuh dan diri sendiri.