Realisasi Kpr Subsidi Periode 20 Oktober-5 Januari Capai 66.349 Unit - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan realisasi Program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi periode 20 Oktober 2024 hingga 5 Januari 2025 mencapai 66.349 unit hunian.
"Jadi total 66.349 unit, ini yang KPR subsidi," ujar Maruarar alias biasa disapa Ara di Jakarta, Senin.
Adapun dari total realisasi KPR subsidi tersebut terdiri dari untuk proses pembangunan melangkah sebanyak 10.731 unit, ready stock (selesai dibangun namun belum akad) sebanyak 8.445 unit, persetujuan angsuran (sebelum akad) 11.355 unit, dan yang sudah janji sebanyak 14 unit.
Kemudian untuk realisasi KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan alias FLPP (sudah dibangun dan akad) sebanyak 34.420 unit dan janji KPR Tapera (Khusus PNS, sudah dibangun dan akad) sebanyak 1.384 unit.
Sebagai informasi, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan Program KPR FLPP menjadi salah satu konsentrasi dari Peta Jalan Program Tiga Juta Rumah yang sedang disiapkan.
Program Kredit Pemilikan Rumah dengan Skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) dinilai sangat membantu rakyat untuk mempunyai rumah.
Kementerian PKP sedang menyiapkan peta jalan (road map) sebagai rencana besar kerja dalam lima tahun Kabinet Merah Putih ke depan.
Ara mengatakan peta jalan ini juga merupakan langkah strategis dalam mencapai sasaran Program Tiga Juta Rumah per tahun dengan melibatkan semua pemangku kepentingan di sektor perumahan.
Selain itu, dirinya juga terus mendorong penetapan Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk pembangunan perumahan di perkotaan yang terintegrasi dengan moda transportasi umum.
KPR FLPP diluncurkan pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan merupakan program angsuran pemilikan rumah dengan beragam kemudahan yang ditujukan bagi masyarakat dengan penghasilan tertentu. Dana penyaluran dari pemerintah yang dikelola dan disalurkan oleh sejumlah perbankan nasional.
KPR FLPP dinilai krusial dan dibutuhkan oleh masyarakat yang mau mempunyai rumah bersubsidi dengan nilai dan angsuran yang terjangkau. Program penyaluran KPR FLPP yang telah dilaksanakan pemerintah sejak tahun 2010 sangat baik guna mendukung Program Tiga Juta Rumah.
Hal itu lantaran masyarakat berpenghasilan rendah memerlukan support pembiayaan KPR sehingga mereka dapat mengangsur dengan biaya angsuran yang tetap dengan masa tenor yang cukup lama.
Baca juga: Menteri PKP: KPR FLPP jadi salah satu konsentrasi Peta Jalan 3 Juta Rumah
Baca juga: BNI salurkan KPR FLPP untuk 10.750 rumah dukung program 3 juta rumah
Baca juga: OJK: KPR yang disalurkan perbankan tetap tunjukkan tren pertumbuhan
Baca juga: PKP instruksikan BP Tapera siapkan simulasi perubahan proporsi FLPP
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: