Trending

Ratusan Asn Dikti Gelar Aksi Damai Di Depan Kantor Kemdiktisaintek - Beritaja

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
Mungkin ada kesalahpahaman di dalam penyelenggaraan tugas dan itu menjadi tuduhan alias suuzon bahwa Ibu Neni menerima sesuatu, padahal dia tidak melakukannya

Jakarta (BERITAJA) - Ratusan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menggelar tindakan tenteram di depan instansi Kemdiktisaintek, Jakarta, Senin.

Aksi yang dilakukan dengan menyanyikan sejumlah lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya dan Bagimu Negeri, teriakan yel-yel, serta pembentangan spanduk dan sejumlah karangan kembang tersebut dipicu oleh adanya pemberhentian secara mendadak kepada salah seorang pegawai Kemdiktisaintek berjulukan Neni Herlina, beberapa waktu yang lalu.

"Mungkin ada kesalahpahaman di dalam penyelenggaraan tugas dan itu menjadi tuduhan alias suuzon bahwa Ibu Neni menerima sesuatu, padahal dia tidak melakukannya," kata Ketua Paguyuban Pegawai Dikti Suwitno dalam aktivitas tersebut.

Tak hanya itu, Suwitno menyebut perlakuan yang diklaim tidak setara juga sebelumnya dibebankan kepada pegawai lain yang enggan disebutkan namanya.

Baca juga: Seribu tenaga kesehatan gelar tindakan unjuk rasa di depan Gedung DPR

Ia menjelaskan aktivitas yang diikuti oleh sebanyak kurang lebih 235 pegawai itu ditujukan untuk menyampaikan kepada khalayak, terutama Presiden RI Prabowo Subianto mengenai apa yang terjadi.

"Kami lebih kepada menyampaikan saja, terutama adalah kepada pejabat alias kepada Bapak Presiden yang sebenarnya mengangkat dan menunjuk beliau (Satryo Soemantri Brodjonegoro) sebagai Menteri," ujarnya.

Secara terpisah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemdiktisaintek Togar M. Simatupang saat dikonfirmasi BERITAJA mengatakan perihal ini merupakan dinamika hubungan yang biasa terjadi dalam sebuah pemekaran organisasi.

Baca juga: Kapuspen Kemendagri: ASN ikut demo di Jayapura bakal ditindak tegas

Ia juga menegaskan pihaknya terbuka untuk melakukan beragam upaya persuasif, seperti melakukan dialog.

"Sebenarnya tetap tersedia ruang perbincangan yang lebih baik dan ini tetap dengan tangan yang terbuka, pemikiran yang terbuka, dan pencapaian resolusi yang terbaik," ucapnya.

Terkait pemberhentian pegawai, Togar juga menyebut perihal tersebut tidak dilakukan secara mendadak.

"Tidak sejauh itu, dalam penataan ada tingkat jasa dan mutu yang mesti dijamin oleh bagian alias individu. Ada perbedaan dan tentu aplikasi penghargaan dan pembinaan," tutur Togar M. Simatupang.

Baca juga: Kemendikdasmen pacu kemitraan vokasi-industri, guna majukan ekonomi RI

Baca juga: Wamendiktisaintek tekankan urgensi penelitian berbasis pertanyaan

Sean Filo Muhamad
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!