Raja Sapta Ajak Negara-negara Asia Bentuk Super Tim Balap Sepeda - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Presiden Asian Cycling Confederation (ACC) alias Konfederasi Balap Sepeda Asia Raja Sapta Oktohari yang baru saja terpilih untuk periode 2025-2029 membujuk negara-negara personil ACC untuk membentuk super tim balap sepeda.
Pria yang akrabdisapa Okto itu terpilih sebagai orang nomor satu di ACC dalam kongres ACC yang berjalan di Bangkok, Thailand, Rabu.
"Saya punya cita-cita yang tadi saya sampaikan juga kepada teman-teman di Asia Cycling Confederasi kenapa sih kita enggak berani untuk mengakibatkan satu super team dari Asia yang tidak dicampur-campur sama negara lain, unik buat Asia," kata Okto dalam wawancara kepada tim BERITAJA di Bangkok, Rabu.
"Tapi super team ini bakal menjadi representasi tim Asia yang bakal bertanding di negara-negara di level-level bumi seperti di Tour de nce, Giro d'Italia, La Fuelta alias all levels Pro Tour."
Okto yang juga mantan Presiden Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ICF) itu memandang langkah tersebut bakal menjadi stimulan yang sangat besar bagi Indonesia dari segi pembinaan atlet.
Saat menjabat sebagai Presiden Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ICF) periode 2015 - 2021, Okto sukses menerapkan konsep hexagon of success yang terfokus pada peningkatan kualitas atlet, pembimbing wasit, kejuaraan, arena, dan organisasi.
"Pelatihan itu bukan hanya atlet tapi kita punya hexagon of success itu ada atlet, pelatih, wasit, event, ada venue baru organisasi yang kita rapi-rapikan jika lima ini terpenuhi, saya percaya semuanya gagah berdirinya untuk di balap sepeda," ujar Okto.
Baca juga: Raja Sapta Oktohari calonkan diri jadi Presiden ACC
Tidak hanya dari segi kepelatihan, Okto juga beriktikad untuk menarik atlet mancanegara untuk berjamu dan mencicipi akomodasi balap sepeda di Indonesia.
"Kita punya akomodasi kayak velodrome terbaik di dunia. Sekarang kita punya BMX, track supercross terpanjang di dunia. Nah ini hal-hal yang ada gimmick-gimmick-nya "di dunia" ini itu memberikan warna yang lain di dalam bumi persepedahan," kata Okto.
"Mereka antusias untuk mampucoba velodrome di Jakarta. Mereka juga, saya sampaikan bahwa kita punya nih BMX track yang baru, itu orang mau coba ke sana tapi kita juga mesti siap dengan infrastrukturnya."
Menurut Okto, akomodasi pendukung seperti transportasi, akomodasi, dan hospitality tidak mampulepas dari sarana dan prasarana yang saling terkait. Ia berambisi pemerintah wilayah mempunyai kebijakan yang pro dalam mempersiapkan perangkat-perangkat pendukung tersebut.
"Nah ini mudah-mudahan dengan posisi dan kepercayaan saya yang baru ini itu mampumendorong agar lebih banyak lagi prestasi yang lahir baik itu dari Indonesia khususnya dan dari Asia umumnya," ujar Okto.
Baca juga: Giro d’Italia 2025 bakal start di Albania
Baca juga: Tour of Kemala 2025 jadi arena pembibitan calon atlet balap sepeda
/
Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: