Quraish Shihab Tekankan Pentingnya Peran Pemuka Agama Bimbing Umat - Beritaja

Jakarta (BERITAJA) - Pendiri dan Anggota Majelis Hukama Muslimin (MHM) Quraish Shihab menekankan pentingnya peran pemuka kepercayaan dalam membimbing umat, dalam membentuk kehidupan yang saling memanusiakan manusia serta merawat toleransi.

"Salah satu prioritas MHM adalah menghidupkan dan menegaskan serta menyegarkan kembali peranan pemuka kepercayaan dalam membimbing masyarakat," ujar Quraish Shihab dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Pernyataan itu disampaikan Quraish Shihab saat memberikan sambutan pada Buka Puasa Bersama Tokoh Lintas Agama di Jakarta, Minggu. Hadir, Menag (2014-2019) Lukman Hakim Saifuddin, Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, tokoh-tokoh lintas agama, dan sejumlah duta besar negara sahabat..

MHM, kata Quraish, percaya bahwa kepercayaan punya peranan besar dalam kebahagiaan manusia. MHM juga percaya bahwa kepercayaan dapat berdampingan dengan ilmu. Karena keduanya merupakan kebutuhan manusia.

"Ilmu menciptakan perangkat produksi dan akselerasi sedang ketaatan menetapkan haluan. Ilmu dan iman, keduanya adalah kekuatan. Kekuatan pengetahuan terpisah, kekuatan ketaatan menyatu. Ilmu menyesuaikan manusia dengan lingkungannya. Iman menyesuaikannya dengan jati dirinya," kata dia.

Baca juga: Kepala BPOM: Sujud pada shalat tingkatkan oksigenasi otak

Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin memuji kiprah yang telah dijalankan Majelis Hukama Muslimin. Kamaruddin berterima kasih MHM telah menjadi salah satu perangkat sosial di Indonesia.

"Ini patut kita syukuri dan kita telah bekerja sama dengan MHM dalam beberapa program kegiatan," kata dia.

Menurutnya, forum perjumpaan lintas kepercayaan yang diinisiasi oleh MHM sangat krusial dalam rangka merawat kedamaian. Menurutnya, tidak ada kedamaian dalam sebuah bangsa tanpa kedamaian antaragama.

Tidak ada kedamaian antaragama tanpa perbincangan antaragama. Tidak ada perbincangan antaragama tanpa pengetahuan mendalam tentang agama.

"MHM menciptakan suasana kondusif untuk saling berbagi tentang kepercayaan masing-masing," kata dia.

Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Republik Indonesia Abdullah Salem Al Dhaheri mengatakan Uni Emirat Arab telah meletakkan perhatian besar dalam menanamkan nilai-nilai toleransi dan hidup berdampingan antaragama.

UEA percaya bahwa nilai-nilai tersebut memainkan peran sentral dalam pencapaian tujuan pembangunan berkepanjangan dan pelindungan lingkungan.

"Presiden UEA Syekh Mohammed bin Zayed Al Nahyan telah meneguhkan jalan ini dengan kebijakan nasional yang mengedepankan keseimbangan antara pembangunan ekonomi, sosial, dan keberlanjutan lingkungan," kata dia.

syah
Editor: Hany
Copyright © BERITAJA 2025