Palembang, Sumatera Selatan (BERITAJA.COM) - PT. Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, Sumatera Selatan, mendistribusikan 374 ribu ton lebih pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan petani jelang musim panen April 2023.
Direktur Utama PT. Pusri Palembang Tri Wahyudi Saleh, di Palembang, Jumat, mengatakan pupuk bersubsidi itu terdiri dari 307.968 ton pupuk jenis Urea dan 66.044 ton pupuk NPK.
Pihaknya memastikan dalam pendistribusian pupuk dilaksanakan sesuai dengan alokasi nan ditetapkan pemerintah.
Hal tersebut diketahui dari jumlah nan telah di distribusikan itu setara dengan 69 persen alokasi sampai dengan bulan Maret 2023, kata Tri.
Berita lain dengan Judul: Pupuk Indonesia salurkan 1,42 juta ton pupuk bersubsidi hingga Maret
Berita lain dengan Judul: Ombudsman pastikan pupuk subsidi di Sumsel lampaui stok minimum
Dia menyebutkan, pupuk subsidi pemerintah difokuskan untuk sembilan jenis komoditas strategis ialah padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu dan kakao.
Dari jumlah pupuk nan didistribusikan itu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan petani jelang panen bulan April mendatang di sembilan provinsi dalam jangkauan pasokan PT Pusri.
Sembilan provinsi itu meliputi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dia menjelaskan, meski jumlah nan dialokasikan sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah tapi tidak semua petani bisa memanfaatkan pupuk bersubsidi tersebut lantaran diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian nomor 10 tahun 2022.
Peraturan Menteri Pertanian tersebut mengatur petani kudu tergabung dalam golongan tani terlebih dulu dan terdaftar dari Sistem Informasi Penyuluhan Pertanian (Simluhtan) untuk mendapatkan pupuk subsidi.
“Dalam perihal ini kami terus berupaya memaksimalkan kapabilitas produksi ialah sebesar 2,6 juta ton per tahun agar petani tidak kekurangan dan produksi terus stabil apalagi meningkat,” kata dia.
Tri menambahkan, per 9 Maret 2023 stok pupuk di Gudang Lini III Pusri tetap cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk selama tiga pekan ke depan. Masing-masing urea bersubsidi sebanyak 127.823,445 ton alias setara 182 persen dan NPK bersubsidi sebesar 37.439,265 ton alias setara 294 persen.*
Berita lain dengan Judul: Presiden Jokowi akui petani keluhkan kesiapan pupuk bersubsidi
Berita lain dengan Judul: Pupuk Indonesia pastikan pupuk bersubsidi hanya untuk petani terdaftar
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023