Trending

Puluhan Pkl Tolak Penataan Pedagang Di Ancol - Beritaja

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berdagang di Pantai Lagoon Ancol, Jakarta Utara menolak kebijakan manajemen Ancol yang melakukan penataan pedagang dengan memberlakukan satu gerobak diisi dua pedagang.

"Tolong pak, saya tidak punya siapa-siapa. Ceritanya kita disuruh ikut program, bukan kita enggak mau ditata, kita mau. Cuma Ancol mengakibatkan program satu grobak dua orang," kata pedagang Yanti (72) di Ancol, Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan program itu telah dicanangkan manajemen Ancol sejak satu tahun lampau sebagai corak penertiban area pantai. Namun, sebagian pedagang tetap banyak yang menolak dengan program itu.

Baca juga: Pengunjung nilai penataan pedagang di Ancol buat semakin nyaman

Yanti menilai penertiban itu justru merugikan para pedagang lantaran hasilnya dibagi dua. Misalnya, pedagang mendapatkan duit Rp100 ribu lampau 60 persen disetor ke Ancol, dan 40 persen lagi mesti bagi dua dengan kawan segerobak.

Ia mengatakan para pedagang yang belum ikut serta program dari Ancol, tidak boleh berbisnis di sepanjang Pantai Lagoon sisi timur yang dianggap menjadi area steril.

Padahal, mereka sudah bertahun-tahun menjajakan dagangannya di area itu dan saat ini puluhan pedagang sekarang bertumpuk di sisi barat Pantai Lagoon.

Manajemen Ancol sendiri tengah menerapkan program penertiban para pedagang asongan sejak tahun 2024 lalu.

Baca juga: Ancol kembali lakukan penataan pedagang

Salah satunya dengan pemberlakuan satu gerobak asongan diisi oleh dua pedagang. Selain itu, Ancol juga menyuplai peralatan dagangan para pedagang.

Jadi, para pedagang mampumengambil peralatan dari Ancol tanpa mesti modal terlebih dahulu.

Hal itu, dilakukan guna menyamakan standar makanan, minuman, alias oleh-oleh yang dijual di Ancol.

"Nantinya, para pedagang tinggal setoran barang-barang yang sukses dijual dan keuntungannya mampudiambil," kata dia.

Sementara itu, personil DPRD DKI Jakarta Tri Waluyo menggelar pertemuan dengan para pedagang di pinggir pantai untuk mendengarkan aspirasinya.

"Hari ini kami menggelar pertemuan dengan para pedagang di pinggir pantai dan pedagang langsungmengutarakan aspirasinya," katanya.

Baca juga: Ancol tata pedagang asongan

Menurut dia, DPRD bakal mengundang manajemen PT Taman Impian Jaya Ancol untuk rapat kerja yang membahas tentang nasib para pedagang yang menolak ikut program satu gerobak berdua.

"Kita mengundang pihak Ancol untuk melaksanakan rapat kerja di DPRD mengenai pedagang di Ancol ini. Kami sudah melakukan komunikasi dengan Direktur Utama Ancol," kata Tri.

Dalam penataan pedagang itu, para pedagang bakal diberikan modal dan difasilitasi Ancol. Kemudian, pedagang hanya diminta mengembalikan modal.

"Artinya di sini ada miss, kita memandang ada keluhan pedagang sendiri perihal sharing profit untuk Ancol 60 persen, dan pedagang 40 persen," kata dia.

Pihaknya bakal memfasilitasi proses mediasi antara para pedagang dan pihak Ancol, sehingga diharapkan mendapatkan solusi yang terbaik.

"Di sini ada miss. Ini yang kita satukan agar mereka mampumendapatkan titik temu, dicari win-win solution," ujar Tri.


Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025




anda berada diakhir artikel berita dengan judul:

"Puluhan Pkl Tolak Penataan Pedagang Di Ancol - Beritaja"






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!