Trending

Pu: Program Giant Sea Wall Terintegrasi Penanganan Sanitasi Jakarta - Beritaja

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
Kita juga kawal berbareng Program Revitalisasi Madrasah yang tersebar di 38 provinsi di seluruh Indonesia, serta program Giant Sea Wall yang mencakup pembangunan pengaman pantai di Pesisir Teluk Jakarta...,

Jakarta (BERITAJA) - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan program tanggul laut raksasa alias Giant Sea Wall terintegrasi dengan penanganan sanitasi dan penyediaan air bersih di Jakarta.

“Kita juga kawal berbareng Program Revitalisasi Madrasah yang tersebar di 38 provinsi di seluruh Indonesia, serta program Giant Sea Wall yang mencakup pembangunan pengaman pantai di Pesisir Teluk Jakarta. Program tersebut terintegrasi dengan penanganan sanitasi melalui Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) dan penyediaan air bersih melalui SPAM Regional Karian-Serpong dan SPAM Regional Jatiluhur I,” ujar Dody di Jakarta, Rabu.

Dirinya mau menekankan kembali pengpetunjukan Presiden RI Prabowo Subianto mengenai konsentrasi pembangunan prasarana dalam lima tahun ke depan yang selaras dengan Asta Cita.

“Untuk mewujudkan cita-cita besar tersebut, Kementerian PU mengusung visi Renstra 2025-2029 ialah 'Terwujudnya Indonesia Maju dalam Mendukung Pondasi Emas 2045 melalui Penyelenggaraan Infrastruktur Pekerjaan Umum yang Andal dan Berkelanjutan' dengan sasaran utama 'PU608,'" katanya.

Sasaran Utama PU608 tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut, efisiensi investasi dengan sasaran nilai Incremental Capital Output Ratio (ICOR) kurang dari enam, kemudian pengentasan kemiskinan menuju persentase 0 persen, dan mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi delapan persen per tahun.

Dalam mendukung PU608, Dody juga berpesan kepada seluruh insan PU untuk terus bekerja berbareng dalam mencapai target-target sektor utama tahun 2029.

“Mulai dari pengelolaan sumber daya air dengan sasaran kapabilitas tampung sebesar 63,54 m3 per kapita dan efisiensi pemanfaatan air irigasi sebesar 0,45 dolar AS per m3," katanya.

Kemudian, pembangunan jaringan jalan dan jembatan dengan sasaran waktu tempuh lintas utama jaringan jalan nasional sebesar 1,7 jam per 100 km.

Dan peningkatan pelayanan dasar keciptakaryaan dengan sasaran 30 persen rumah tangga dengan akses sanitasi aman, 38 persen timbunan sampah diolah di akomodasi pengolahan sampah, dan 51,36 persen rumah tangga perkotaan dengan akses air siap minum perpipaan.


Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025








Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!