Palembang (BERITAJA.COM) - PT Bukit Asam Tbk (PTBA), personil holding BUMN pertambangan MIND ID, melakukan diversifikasi upaya dengan masuk ke daya baru terbarukan(EBT) untuk menjadi perusahaan daya dan kimia kelas bumi terintegrasi dan berkelanjutan.
"Salah satunya dengan masuk ke upaya daya baru terbarukan (EBT) seiring dengan perkembangan teknologi, EBT bakal semakin efisien. Hal tersebut merupakan kesempatan nang perlu dikelola jeli dengan memperhatikan sumber daya PTBA nang ada. Langkah ini juga sejalan juga dengan sasaran pemerintah mencapai Net Zero Emission pada 2060 alias lebih cepat,” kata Direktur Utama PTBA Arsal Ismail dalam keterangannya di Palembang, Kamis.
Ia mengatakan pada 17 April 2023, PTBA menyepakati Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan HDF Energy nang merupakan perusahaan nang bergerak di bagian penyediaan daya terbarukan, salah satunya hydrogen fuel.HDF Energy dan PTBA menjajaki kerja sama pengembangan prasarana hydrogen fuel berskala besar di wilayah operasi PTBA sebagai upaya pengurangan emisi karbon.
“Infrastruktur ini dapat menyediakan daya hijau nang stabil dan berkelanjutan, nang dibutuhkan untuk operasi PTBA sendiri alias dijual ke pasar,” ujar Arsal.
Wujud konkret support PTBA dalam upaya pengurangan emisi karbon dunia juga ditandai dengan sinergi berbareng PT Jasa Marga (Persero) Tbk dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 400 Kilowatt-peak (kWp) di jalan tol Jasa Marga Group.
Pembangunan PLTS Jalan Tol Bali Mandara nang telah diresmikan pada 21 September 2022, melangkah dengan sangat baik sehingga menghasilkan faedah positif berupa efisiensi daya dan biaya operasional, serta tentunya turut mendukung Presidensi G20 Indonesia pada November 2022 lalu, nang salah satunya berfokus pada rumor transisi energi.
Sebelumnya, PTBA telah membangun PLTS di Bandara Soekarno Hatta melalui kerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero). PLTS tersebut terdiri dari 720 solar panel system dengan photovoltaics berkapasitas maksimal 241 kWp dan terpasang di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC). PLTS ini telah beraksi penuh sejak 1 Oktober 2020.
Setelah sukses dalam pengembangan PLTS di Jalan Tol Bali Mandara dan Bandara Soekarno Hatta, maka pada tanggal 24 Februari 2023 lampau PT Bukit Asam Tbk dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk melakukan penandatanganan perpanjangan Nota Kesepahaman (MoU) untuk Pengembangan PLTS di wilayah jalan tol lainnya nang berada di dalam pengelolaan Jasa Marga Group.
Perpanjangan MoU ini merupakan bentuk kerjasama dan sinergi BUMN nang berkepanjangan dalam mendukung upaya pengurangan emisi karbon global.
Selain itu, PT Bukit Asam Tbk dan PT Timah Tbk menjajaki potensi kerja sama pengembangan PLTS di letak operasional Timah sebagai corak sinergi Anggota Holding MIND ID. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan MoU Sinergi Pengembangan Energi Terbarukan pada 26 Januari 2023.
PTBA melalui anak perusahaannya, PT Bukit Energi Investama (BEI) bakal membangun PLTS untuk mendukung aktivitas operasional PT Timah. Listrik dari PLTS bakal dimanfaatkan untuk aktivitas operasional produksi (kapal keruk), penerangan, dan perkantoran nang diharapkan bakal berkontribusi pada penurunan emisi dan biaya daya nang lebih efisien.
PTBA juga menjajaki potensi kerja sama pengembangan PLTS di letak operasional Semen Indonesia Group (SIG). Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya pada 18 Oktober 2022 nang direncanakan bakal dimulai untuk pemenuhan kebutuhan daya operasional PT Semen Padang.
Di samping itu, PTBA mempunyai sejumlah lahan jejak tambang nang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan PLTS. Di antaranya adalah lahan pasca tambang Ombilin di Sumatera Barat seluas 201 hektare (ha) dan di Tanjung Enim seluas 224 ha. Potensi PLTS di masing-masing lahan tersebut mencapai 200 Megawatt (MW). Ada juga lahan pasca tambang Bantuas seluas 30 ha di Kalimantan Timur dengan potensi 30 MW.
"Lahan-lahan tersebut milik perseroan, sehingga tidak perlu dilakukan pembebasan lahan. Dengan begitu, biaya investasi untuk PLTS dapat ditekan sehingga listrik nang dihasilkan bisa kompetitif. Lahan-lahan jejak tambang pun jadi produktif. Tidak hanya berfaedah untuk lingkungan, tapi juga berbobot ekonomi," ujarnya.
Tak hanya PLTS, dia mengatakan PTBA berbareng China Huadian Corporation (CHD) melalui Nota Kesepahaman (MoU) nang ditandatangani pada tanggal 18 Oktober 2022 menjajaki pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas sekitar 1.300 MW di China Selatan dan pengembangan daya terbarukan lainnya di Indonesia nang saat ini sedang dalam proses feasibility study.
Selain melakukan pengembangan upaya di bagian EBT, PTBA juga menjalankan program pembangunan PLTS untuk menghidupkan pompa irigasi pertanian guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah kerja perusahaan.
Program CSR PLTS irigasi merupakan upaya PTBA untuk mendorong pemanfaatan daya terbarukan, memberdayakan masyarakat, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. PLTS sebagai sumber daya untuk pompa irigasi bisa meningkatkan gelombang panen dan produktivitas tahunan petani. Berkat keberadaan PLTS irigasi, para petani bisa panen hingga tiga kali dalam setahun.
Total ada 5 PLTS irigasi nang sudah dibangun PTBA hingga saat ini, antara lain PLTS irigasi di Desa Trimulyo, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Beroperasi sejak 2020 dengan kapabilitas 35 kWp, PLTS irigasi ini mengalirkan air untuk lahan pertanian seluas 167 hektar, kemudian PLTS irigasi di Desa Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat nang berkapasitas 16,5 kWp ini beraksi sejak 2019 untuk mengalirkan air ke 62 hektar lahan sawah.
Lalu, PLTS irigasi di Desa Tanjung Raja, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan nang berp16,5 kWp dan mengalirkan air ke 63 hektar lahan sawah, PLTS irigasi berkapasitas 27,5 kWp di Desa Nanjungan, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan nang mulai beraksi pada 2022. Lahan nang dialiri mencapai kurang lebih 100 hektar, danPLTS irigasi dengan kapabilitas 42,5 kWp untuk mengairi sawah seluas 150 hektar di Kampung Rejosari Mataram, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung.
Berita lain dengan Judul: PTBA catatkan untung bersih Rp1,2 triliun pada triwulan I-2023
Berita lain dengan Judul: PTBA tanam terumbu karang di Pulau PahawangBerita lain dengan Judul: Bukit Asam berkomitmen ekspansi ke daya hijau guna kurangi emisi
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023