Pada prinsipnya KAI mendukung penuh produksi dalam negeri
Bandung (BERITAJA.COM) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) alias KAI mendukung penuh dan siap memaksimalkan produk dalam negeri untuk aktivitas operasionalnya selama ini dan bakal datang.
"Pada prinsipnya KAI mendukung penuh produksi dalam negeri. Kita memandang ada beberapa kereta KAI, seperti kereta stainless steel merupakan produk dalam negeri, termasuk juga untuk KRL commuter ini kita bakal memaksimalkan produk dalam negeri," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Namun, menurut Joni, perihal tersebut tidak bisa sigap lantaran untuk membikin kereta baru memerlukan proses sampai dengan 2 - 3 tahun.
Sementara kebutuhan masyarakat bakal jasa mobilitas KRL commuter tidak bisa ditunda, sehingga kudu ada pengganti untuk kereta KRL commuter nan bakal dipensiunkan.
Berita lain dengan Judul: Luhut segera kirim BPKP audit impor KRL bekas
"Sebenarnya ketika kita bicara gerbong alias kereta itu bakal dipensiunkan, perihal ini mengenai dengan aspek keselamatan, ada audit serta aspek keselamatan nan kudu dipertimbangkan. Khusus untuk KRL nan kebutuhannya mendesak perlu dilakukan impor kereta lantaran ini mengenai dengan kapabilitas angkut mengingat kebutuhan mobilitas masyarakat nan tinggi," kata Joni.
Ketika berbincang mengenai impor kereta, tentu jika kereta nan sebelumnya beraksi dipensiunkan dan tidak diganti maka dapat mengurangi kapabilitas angkut daripada jasa kereta tersebut.
"Oleh lantaran itu kenapa teman-teman KCI berkirim surat untuk meminta izin melakukan impor kereta, lantaran mengenai dengan kapabilitas angkut," ujar Joni.
Menurut Joni, KAI menginginkan mobilitas masyarakat tidak terganggu dan pelayanan tetap baik lantaran kita tahu kebutuhan masyarakat terhadap KRL sangat tinggi, dan KAI kudu menjaga perihal tersebut.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendukung upaya peremajaan sarana kereta rel listrik (KRL) nan sedang dilakukan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) lantaran sarana kereta bakal dipensiunkan.
Pada tahun ini ada 10 rangkaian KRL Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) nan bakal pensiun.
Dukungan itu disampaikan dalam corak surat rekomendasi teknis nan diterbitkan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian tertanggal 19 Desember 2022.
Selain didorong oleh aspek usia sarana, Kemenhub juga mencatat kebutuhan pengadaan muncul untuk mengakomodasi pertumbuhan penumpang.
Berita lain dengan Judul: KAI Commuter resmi kelola Kereta Bandara Soekarno-Hatta
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023