Jakarta (BERITAJA) -
Perusahaan rintisan tanda tangan elektronik (TTE) tersertifikasi berasal dari Indonesia, PT Privy Identitas Digital (Privy) meraih NextGen Tech 30 Award, penghargaan bagi 30 perusahaan teknologi dengan pertumbuhan tinggi dan menjanjikan di ASEAN, yang diselenggarakan di bursa saham Singapura, SGX Centre.
Acara yang dihadiri Wakil Perdana Menteri Singapura Heng Swee Keat ini, menurut CEO Privy Marshall Pribadi dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, merupakan penghargaan yang diberikan seiring upaya perseroan sebagai lembaga terdepan yang berkontribusi dan berkomitmen terhadap kemajuan industri digital di area Asia Tenggara.
“Kami mempunyai misi merevolusi identitas digital dan transaksi elektronik. Penghargaan ini juga memberikan inspirasi bagi kami untuk mendorong kemajuan industri digital di area Asia Tenggara. Terima kasih telah mempercayai visi kami dan mendukung perjalanan kami menuju masa depan industri digital yang lebih kondusif dan lancar,” ujar Marshall.
Ia berambisi penghargaan ini bakal memicu semangat para entrepreneur muda untuk berkarya dengan memperkuat dedikasi, komitmen dan konsistensi pada upaya yang dijalankan dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
"Selain itu, memperkuat kemitraan strategis berbareng institusi-institusi lain di area Asia Tenggara maupun internasional," ujar Marshall.
Berdiri pada 2016, Privy merupakan startup penyedia layanan digital trust terkemuka yang menyediakan jasa identitas dan tanda tangan digital.
Pada tahun 2018, Privy menjadi lembaga nonpemerintah pertama yang mendapat lisensi Certificate Authority (CA) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Sejak Oktober 2022, Privy telah mendapatkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk dapat melayani tanda tangan digital bagi wajib pajak perseorangan dan badan.
Kemudian, pada 2023, Privy menjadi perusahaan asal Indonesia pertama yang mengekspor jasa berteknologi tinggi ke Australia, yang saat ini tercatat 52 juta pengguna terverifikasi dan lebih dari 4.200 perusahaan menggunakan jasa Privy.
NextGen Tech 30 merupakan lembaga publik swasta pertama di ASEAN yang mengakui dan mendukung perusahaan-perusahaan yang sedang dalam tahap pertumbuhan dan tengah mentransformasi perekonomian.
NextGen Tech 30 mengidentifikasi perusahaan yang masuk daftar kandidat sejak akhir Maret 2024 lalu.
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2024