Kotabaru (BERITAJA.COM) - Wakil Bupati Kotabaru, Kalimantan Selatan, Andi Rudi Latif mengatakan prestasi atlet sepeda Yunia Angelly Sahdat nan meraih juara dua pada arena balap sepeda bumi "MTB Cup 1 Saklek 2023" di Thailand, menjadi motivator bagi generasi muda untuk berani bersaing di kancah dunia.
Menurut Andi, prestasi Yunia nan bisa mengalahkan pebalap-pebalap sepeda dari Asia, Eropa dan Amerika itu membuktikan bahwa generasi muda dari wilayah pun bisa bersaing di tingkat dunia.
"Semoga saja, prestasi ini dapat terus diraih melalui kejuaraan balap sepeda nasional dan internasional nan lain," kata Andi di Kotabaru, Selasa.
Pebalap sepeda asal Kotabaru, Yunia Angelly Sahdat meraih juara dua pada arena balap sepeda bumi "MTB Cup 1 Saklek" nan berjalan sejak 1-3 Maret 2023 di Thailand. Ia meraih podium dua pada kelas women junior.
Andi memberi penghargaan tinggi atas prestasi nan ditorehkan atlet berumur 17 tahun itu dan berambisi Yunia tetap menekuni dan berprestasi pada bagian olahraga balap sepeda, tetapi tidak meninggalkan bumi pendidikan.
Andi juga mengucapkan terima kasih kepada pembimbing dan pembina nan mendukung Yunia selama menjalani training sehingga meraih prestasi pada balap sepeda taraf dunia.
Sementara itu, Yunia Angelly Sahdat mengatakan sangat berterima kasih dan bangga bisa mengharumkan Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, serta Indonesia pada bagian olahraga balap sepeda tingkat internasional.
"Yang jelas setelah kejuaraan ini, saya bakal mengikuti SEA Games di Kamboja dan tentu perlu support penuh dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kotabaru," ujar Yunia.
Pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Kotabaru ini bertekad meraih hasil lebih tinggi pada arena balap sepeda selanjutnya dengan berlatih keras dan mengikuti pengpetunjukan dari tim pelatih.
"Meningkatkan kedisiplinan lagi, berlatih dengan tekun juga support dari semua pihak," tutur Yunia.
Pelatih Yunia, Adi menyebut anak didiknya itu meraih podium dua pada kelas women junior melalui perjuangan berat.
"Menjalani kejuaraan Thailand MTB Cup 1 perjuangan Yunia tidaklah mudah," tutur Adi.
Adi menuturkan Yunia nyaris meraih juara pertama, tetapi pembalap Indonesia itu terjatuh menjelang finis lantaran terkendala teknis sehingga disalip oleh peserta lain.
Dengan tekad kuat, Yunia bisa bangkit dan mengejar pembalap lain termasuk atlet Thailand hingga berada di urutan kedua.
Berita lain dengan Judul: Indonesia berkesempatan jadi pusat training balap sepeda di ASEAN
Berita lain dengan Judul: UCI tawarkan federasi perkuat standardisasi kejuaraan balap sepeda
Berita lain dengan Judul: Indonesia jadi inisiator pengubahan logo Konfederasi Balap Sepeda Asia
Imam Hanafi/aqsin
Dadan Ramdani
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023