Trending

Presiden: Kondisi tanah kendala bangun "buffer zone" Plumpang - BeritAja

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Jakarta (BERITAJA.COM) - Presiden Joko Widodo menyebut kondisi tanah menjadi salah satu hambatan pembuatan "buffer zone" alias area penyangga nan memisahkan antara Depo Pertamina Plumpang dengan permukiman masyarakat di sekitarnya.

Isu mengenai "buffer zone" kembali mencuat setelah kejadian kebakaran terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat malam (3/3).

"Dulu memang sudah direncanakan untuk dibuat air di kanan kirinya sungai, tetapi memang belum sampai kepada titik mencarikan solusi untuk masyarakat nan ada di situ. Tanah merahnya ini kan padat dan penuh," kata Presiden Jokowi usai meninjau salah satu posko korban kebakaran di RPTRA Rasela Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Minggu.

Presiden menjelaskan area penyangga dengan jarak 50 meter antara depo dan permukiman sudah pernah diusulkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 2009. Usulan itu didasarkan ledakan di Depo Pertamina Plumpang, nan berujung kebakaran hingga ke rumah masyarakat pada 2009.

Berita lain dengan Judul: Jokowi perintahkan Menteri BUMN relokasi korban kebakaran Plumpang
Berita lain dengan Judul: Kapolri: Tim investigasi dalami penyebab kebakaran di Plumpang

Presiden Jokowi menegaskan bakal tetap mencari solusi lantaran keselamatan masyarakat menjadi nan utama.

"Semuanya kudu dicarikan solusi. Saya kira keamanan masyarakat dan keselamatan masyarakat kudu menjadi titik nan utama," kata Presiden.

Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono segera merelokasi tempat tinggal korban kebakaran dalam satu alias dua hari.

Relokasi tersebut bisa dua kemungkinan, ialah memindahkan para masyarakat ke pulau reklamasi alias letak Depo Pertamina nan dipindahkan.

"Saya sudah perintahkan Menteri BUMN dan Gubernur DKI segera mencarikan solusi kejadian di Plumpang, terutama, lantaran ini area nan bahaya. Tidak bisa lagi ditinggali, tetapi kudu ada solusinya. Bisa saja Plumpang-nya digeser ke reklamasi alias penduduknya nan digeser ke relokasi," kata Presiden Jokowi.



COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023







Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di
close