Presiden Jokowi sebut harga cabai naik saat kunjungi Pasar Baleendah - BeritAja

Saya cek harga-harga nan ada di sini, memang ada kenaikan untuk cabe rawit merah, cabe rawit hijau, memang naik

Bandung (BERITAJA.COM) - Presiden Joko Widodo menyebut nilai sejumlah jenis cabe mengalami kenaikan setelah mengunjungi Pasar Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu.

Menurut Presiden, cabe rawit merah dan cabe rawit hijau harganya naik hingga menyentuh nomor Rp70 ribu hingga Rp80 ribu per kilogram.

"Saya cek harga-harga nan ada di sini, memang ada kenaikan untuk cabe rawit merah, cabe rawit hijau, memang naik," kata Jokowi usai mengecek Pasar Baleendah.

Jokowi menjelaskan, kenaikan nilai cabe itu memang kejadian tahunan nan susah untuk diselesaikan. Namun di sisi lain, menurutnya para petani pun kudu mendapatkan untung dari hasil panen.

"Petani kan kudu dapat untung, tapi kan bulan berikut sudah turun lagi," kata Presiden.

Selain itu, menurutnya nilai beras di Pasar Baleendah itu pun belum mengalami penurunan. Untuk itu, dia pun telah meminta kepada Bulog untuk menggelar operasi pasar guna menurunkan harga.

"Yang lain saya kira stabil," kata dia.

Dia pun memastikan stok beragam komoditas dalam kondisi nan aman. Karena, kata dia, beragam wilayah telah mengalami panen raya.

"Jadi secara otomatis jika suplai banyak ya pasti turun," kata dia.

Sementara itu, salah seorang pedagang di Pasar Baleendah ialah Rodewi (53) mengatakan nilai cabe rawit memang mengalami kenaikan. Pada awal tahun, kata dia, nilai cabe rawit hanya berkisar Rp25 ribu per kilogram.

"Cabai memang lagi naik, naiknya itu bertahap. Kalau awal naiknya itu mulai dari tahun baru," kata Rodewi.

Dia pun memprediksi kenaikan nilai itu bakal terus berjalan hingga Hari Raya Idul Fitri 2023. Dia pun mengatakan ketika bulan Ramadhan biasanya nilai cabe bisa mencapai nilai Rp120 ribu per kilogram.

"Bisa sampai Rp120 ribu, kenaikan harganya itu memperkuat biasanya sampai Lebaran," kata dia.

COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023