Presiden Filipina Sebut Tidak Terlibat Dalam Pemakzulan Sara Duterte - Beritaja
Manila (BERITAJA) - Presiden Filipina Ferdinand R. Marcos Jr menyatakan tidak terlibat dalam proses pemakzulan Wakil Presiden Sara Duterte yang sedang berjalan seraya menekankan bahwa kabinet pemerintah pelaksana tidak terlibat dalam masalah itu.
"Pemerintah tidak mempunyai kekuasaan untuk memakzulkan," ujar Marcos dalam petunjuk pers di Istana Malacanang pada Kamis.
Marcos juga menegaskan bahwa baik Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) maupun Senat tidak mempunyai pilihan selain untuk menangani keluhan pemakzulan tersebut.
"Ketika usulan pemakzulan diajukan, DPR dan Senat tidak mempunyai pilihan. Mereka mesti mengakui keluhan yang telah diajukan dan berunding, dan itulah yang terjadi saat ini," ujar Marcos.
Mengingat perkembangan tersebut, Marcos mengatakan bersedia mengadakan sidang unik Kongres jika Senat memintanya.
Pada Rabu, 215 personil DPR Filipina memberikan suara support untuk memakzulkan Wapres Sara Duterte dan mengajukannya ke majelis tinggi.
Namun, Senat berakhir tanpa menangani upaya pemakzulan tersebut.
Wakil Presiden Sara Duterte menghadapi tujuh Pasal Pemakzulan yang mencakup persekongkolan membunuh presiden dan pasangannya serta Ketua DPR; penyalahgunaan biaya rahasia; penyuapan dan korupsi selama masa jabatannya sebagai menteri pendidikan.
Pasal pemakzulan selanjutnya adalah kekayaan yang tidak dapat dijelaskan dan kegagalan untuk mengatakan aset pribadi; keterlibatan dalam pembunuhan di luar norma di Kota Davao; upaya destabilisasi, pemberontakan, dan gangguan ketertiban umum.
Sumber: PNA
Baca juga: DPR Filipina setujui pemakzulan Wapres Sara Duterte
Baca juga: Wapres Filipina Sara Duterte akui siap hadapi tuntutan pemakzulan
:
Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: