Pramono Tegaskan Tak Akan Putihkan Pajak Kendaraan Bermotor - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan bahwa tidak ada program pemutihan pajak kendaraan bermotor dan bakal serius mengejar para penunggak pajak kendaraan.
“Nanti dalam jangka pendek ini, orang yang tidak bayar pajak di Jakarta bakal kesulitan. Kenapa? Begitu dia mengisi bensin ada barcode yang bakal membaca bahwa mobilnya belum bayar pajak. Ketika dia parkir di Jakarta juga bakal ketahuan mobilnya tidak bayar pajak. Itulah yang saya upayakan untuk diperbaiki, lantaran bagi saya pribadi pajak itu adalah kepatuhan,” jelas Pramono saat dijumpai di Matraman, Jakarta Timur, Rabu.
Baca juga: Penunggak pajak kendaraan di Jakarta bakal dikejar untuk bayar
Pramono menjelaskan, rata-rata masyarakat yang menunggak pajak kendaraan bermotor adalah yang mobil kedua, ketiga maupun motor kedua dan ketiga.
Pramono mengatakan, masyarakat mempunyai kendaraan kedua dan ketiga lantaran kebanyakan mau menghindari ganjil genap.
Jika pajaknya diputihkan, kata Pramono, maka kemacetan di Jakarta bakal semakin tinggi. Untuk itu, Pramono secara terbuka mengutarakan bahwa Pemprov Jakarta bakal mengejar para penunggak pajak.
“Cara kejar gimana? Pertama ditagih, kedua pasti dia bakal mengalami kesulitan. Saya lagi berpikir, apakah memungkinkan ketika dia menggunakan jalan tol begitu dia bayar, barcode-nya terbaca, mobilnya terbaca, ketahuan mobilnya belum bayar pajak,” kata Pramono.
Baca juga: Pramono tegaskan belum memutuskan PBBKB 10 persen di Jakarta
Dia pun mengaku, meski nantinya keputusan tersebut bakal mengundang kebencian masyarakat terhadap dirinya, Pramono tak masalah dengan perihal itu.
“Tapi, saya terima kasih untuk itu,” kata Pramono.
Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: