Pramono Pakai Dana Zakat Untuk Tebus Ijazah Siswa Yang Ditahan Sekolah - Beritaja

Jakarta (BERITAJA) - Ketua Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno (Doel) Ima Mahdiah menyebut, Pramono Anung bakal memakai biaya Badan Amil Zakat Nasional-Badan Zakat Infak Sedekah (Baznas-Bazis) DKI Jakarta untuk menebus piagam siswa yang ditahan di sekolah.

"Bazis itu kan juga ada support untuk utang pendidikan. Jadi, bukan hanya dari zakat, bukan hanya dari amal tapi juga dari infak, sodaqoh (sedekah), dan dari hibah. Jadi, kita gabungkan semua ini setidaknya mampumembantu utang pendidikan," kata Ima di area Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis.

Baca juga: Pemprov dan Baznas DKI tebus piagam 171 siswa yang tertahan

Ima menegaskan, semestinya pihak sekolah tidak boleh menahan piagam muridnya. Pramono juga bakal mengakibatkan langkah baru agar masyarakat Jakarta terbebas dari kasus penahanan ijazah.

"Nah, kelak ketika Pak Pramono dilantik beliau bakal bikin suatu gebrakan agar masyarakat Jakarta yang tetap tertahan ijazahnya agar dibebaskan," ujar Ima.

Selain itu, Ima menyebut tim transisi Pram-Doel juga tetap mendiskusikan sumber-sumber biaya itu secara rinci.

Baca juga: Pramono janji putihkan piagam yang ditahan sekolah pada 100 hari kerja

Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung menjanjikan bakal memutihkan piagam peserta didik yang ditahan sekolah di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA pada 100 hari kerjanya pemerintahannya.

"Termasuk di dalamnya adalah ijazah-ijazah yang ditahan di seluruh dinas, SD, SMP, SMA di Jakarta bakal kami putihkan dalam waktu 100 hari itu," kata Pramono usai penganugerahan gelar kehormatan budaya Betawi di Pondok Pesantren Putra Al Hamid Putra, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (1/2).

Menurut Pramono, semua janji-janji politik praktis itu bakal ditunaikan dalam 100 hari kerja, termasuk persoalan yang berangkaian dengan Kartu Jakarta Pintar (KJP) hingga Kartu Jakarta Sehat.

Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025