Trending

Prabowo Yakini Ri Tidak Lagi Impor Bbm Pada Lima Tahun Mendatang - Beritaja

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
Saya percaya dalam waktu yang tidak lama kita tidak bakal impor BBM lagi dari luar. Saya punya kepercayaan dalam lima tahun kita bakal tidak impor BBM lagi,

Jakarta (BERITAJA) - Presiden Prabowo Subianto meyakini Indonesia tidak lagi melakukan impor bahan bakar minyak (BBM) dalam kurun waktu lima tahun mendatang, seiring dengan upaya pemerintah mewujudkan kemandirian alias swasembada energi.

Presiden Prabowo menyampaikan perihal tersebut saat peresmian proyek strategis nasional kelistrikan yang dipusatkan di PLTA Jatigede, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Senin.

"Memang kita mesti swasembada daya dan sasaran kita bakal 100 persen. Saya percaya dalam waktu yang tidak lama kita tidak bakal impor BBM lagi dari luar. Saya punya kepercayaan dalam lima tahun kita bakal tidak impor BBM lagi," kata Presiden Prabowo.

Menurut Presiden, ketahanan daya menjadi krusial dan dibutuhkan agar Indonesiamampu melaksanakan transformasi dari daya fosil menjadi daya terbarukan.

Presiden menjelaskan bahwa peran daya sangat vital, terutama dengan sumber daya alam dalam negeri yang sangat besar, sehingga dapat menuntun Indonesia menjadi negara maju, serta negara industri yangmampu menyejahterakan rakyat.

Kepala Negara menilai Indonesia merupakan negara yang konsekuen dan termasuk maju dalam melakukan transformasi menjadi daya bersih dan terbarukan.

"Saya kira kita sekarang ini menjadi salah satu di dunia, negara yang mungkin termasuk paling maju di bagian transformasi daya menjadi daya terbarukan, daya bersih, 'green energy' yang mengurangi emisi karbon. Banyak negara teriak-teriak, kita tidak usah teriak-teriak tapi kita mewujudkan, kita mengpetunjukkan," kata Presiden.

Presiden Prabowo Subianto meresmikan 37 proyek strategis ketenagalistrikan nasional yang mencakup 26 pembangkit listrik dengan kapabilitas total 3,2 gigawatt, serta 11 jaringan transmisi dan gardu induk di 18 provinsi.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyatakan kebanggaannya atas pencapaian besar ini. Kepala Negara juga mengpenghargaan kerja keras dan kerja sama seluruh pihak yang telah mewujudkan proyek ini.

"Mungkin perlu diverifikasi ini proyek daya terbesar di bumi mungkin yang kita resmikan 3,2 gigawatt sekaligus. Tentu saja ini adalah hasil karya seluruh bangsa Indonesia, hasil kerja keras putra-putri bangsa dari semua instansi, semua lembaga dan lembaga," kata Presiden Prabowo.

Selain pembangkit listrik, proyek ini juga mencakup pembangunan jaringan transmisi sepanjang 739,71 kilometer sirkuit (kms) dan gardu induk berkapasitas 1.740 megavolt ampere (MVA).

Presiden menegaskan bahwa prasarana ini menjadi landasan krusial untuk mendukung transformasi ekonomi menuju negara industri.

Turut datang dalam peresmian tersebut adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Gubernur Jawa Barat Terpilih Dedi Mulyadi, dan Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo.

Baca juga: Swasembada daya dan jalan menuju keberlanjutan

Baca juga: Prabowo: Swasembada pangan dan daya pilar kedaulatan bangsa


Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!