Prabowo Sebut Aura Sejuk Nahdliyin Tambah Keberaniannya Di Harlah Nu - Beritaja

2 bulan yang lalu

Saya tambah berkeinginan untuk tidak mengecewakan, kepercayaan yang diberikan kepada saya dengan kerabat Gibran Rakabuming Raka berbareng semua personil koalisi kami

Jakarta (BERITAJA) - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyebut dirinya merasa tambah berani untuk memimpin Indonesia setelah menerima aura sejuk yang diberikan oleh para Nahdliyin alias penduduk NU dalam aktivitas Puncak Hari Lahir (Harlah) Ke-102 Nahldlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu malam.

Prabowo mengatakan barisan penduduk NU yang rapih berderet mengumandangkan shalawat berbalut busana serba hijau di dalam arena Istora Senayan memberikannya aura positif yang menggambarkan rasa tenang, aman, dan nyaman.

"Aura kesejukan, aura kekeluargaan, aura niat baik, aura suasana jiwa yang penuh perdamaian. Saya merasa nyaman di tengah-tengah saudara-saudara sekalian. Saya merasa nyaman dan aman. Sepertinya, saya jika masuk ke sini dapat daya baru. Saya dapat kekuatan baru, sepertinya setelah datang disini saya tambah berani," kata Presiden Prabowo dalam sambutannya.

Pernyataannya itu dengan segera direspon positif oleh para Nahdliyin dengan sorakan-sorakan memuji dan menggema di letak yang merupakan gelanggang olahraga tersebut.

Dengan keberaniannya yang bertambah, Prabowo menjanjikan kepada Nahdliyin untuk mampumemberikan kebijakan dan kepemimpinan yang memuaskan hati rakyat.

Bersama dengan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dan jejeran Kabinet Merah Putih (KMP), Presiden mengatakan telahmempersiapkan banyak program untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga dapat membawa kemakmuran.

"Saya tambah berkeinginan untuk tidak mengecewakan, kepercayaan yang diberikan kepada saya dengan kerabat Gibran Rakabuming Raka berbareng semua personil koalisi kami," ujar Prabowo.

Puncak peringatan Harlah Ke-102 NU berjalan di Istora Senayan, Jakarta Pusat mengambil tema "Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat".

Acara puncak itu dihadiri sekitar 15 ribu peserta dan sejumlah badan otonom (banom) NU, seperti Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU, dan GP Ansor NU.

Menariknya sebagai salah satu rangkaian Harlah NU, penyelenggara menghadirkan aktivitas sarasehan berbareng para ustadz dalam mendukung program pemerintah RI di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Saat mengunjungi Istana pada Selasa (4/2), Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa ratusan ustadz NU membedah Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo saat rangkaian peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-102 Nahdlatul Ulama dalam sebuah forum Sarasehan Ulama.

Bedah Astacita ini dikemas dalam sebuah forum Sarasehan Ulama yang menghadirkan sejumlah master serta diikuti oleh ratusan ketua NU dengan tema "Asta Cita Dalam Perspektif Ulama NU".

anda berada diakhir artikel berita dengan judul: