Trending

Prabowo Potong Biaya Dinas Luar Negeri Untuk Perbaiki 330 Ribu Sekolah - Beritaja

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Presiden Prabowo Subianto mengatakan alasannya memotong biaya perjalanan dinas pemerintah ke luar negeri, ialah agar dapat dialokasikan untuk memperbaiki 330 ribu sekolah di seluruh Indonesia.

Saat memberikan sambutan pada Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama di Surabaya, Jawa Timur, Senin, Prabowo mengatakan bahwa keahlian APBN saat ini hanya cukup untuk memperbaiki sekitar 20 ribu sekolah di Indonesia.

"Saya berapa hari ini lihat sekolah-sekolah. Kita punya 330 ribu sekolah. Anggaran untuk perbaikan sekolahnya cukup untuk memperbaiki mungkin 20 ribu sekolah. Berapa tahun kita mau selesaikan 330 ribu sekolah? Karena itu perjalanan dinas perjalanan ke luar negeri dikurangi," kata Presiden Prabowo, dalam tayangan langsung akun YouTube Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta, Senin.

Presiden memberi peringatan keras terhadap pegawai negeri yang melakukan perjalanan dinas ke luar negeri, apalagi memberi larangan selama lima tahun, jika diperlukan. Menurut Kepala Negara, dinas ke luar negeri hanya untuk tugas kenegaraan dan sekolah.

Prabowo mewanti-wanti agar pegawai negeri yang mau ke luar negeri dengan tujuan untuk berekreasi dapat menggunakan biaya pribadi.

"Lima tahun enggak usah ke luar negeri jika perlu. yang perlu keluar negeri yang tugas. Tugas ke luar negeri, tugas belajar boleh, tugas untuk atas nama Negara boleh. Jangan tugas yang dicari-cari untuk jalan-jalan. Kalau mau jalan-jalan pakai duit sendiri," kata Prabowo.

Prabowo juga menjelaskan alasannya sering melakukan dinas ke luar negeri, ialah untuk memenuhi undangan sebagai Kepala Negara RI untuk menghadiri beragam konvensi krusial demi kepentingan bangsa.

Kepala Negara pun turut menyinggung argumen pejabat negara yang sering melakukan diskusi, hingga studi banding ke negara lain untuk beragam alasan.

Presiden menilai program pengentasan kemiskinan merupakan program absolut untuk membantu rakyat, demikian pula dengan memperbaiki sekolah yang rusak dan jalan rusak.

"Diskusi, diskusi, studi banding, studi banding mau belajar gimana mengentaskan kemiskinan studi bandingnya ke Australia. Australia salah satu dari sepuluh negara terkaya di dunia, kok belajar ke Australia?" kata Prabowo.

Adapun Presiden Prabowo Subianto datang dalam Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Berdasarkan info yang dihimpun, sekitar lebih dari 7.000 penduduk Muslimat NU datang dalam aktivitas pembukaan tersebut. Peserta resmi sejumlah 3.025 orang. Mereka datang dari beragam penjuru wilayah di Indonesia, termasuk 10 pengurus bagian spesial Muslimat NU yang ada di luar negeri.

Baca juga: Prabowo sentil oknum yang tak setuju efisiensi dan merasa kebal hukum

Baca juga: Prabowo perintahkan Kejagung hingga KPK tindak tegas koruptor


Editor: Arman
Copyright © BERITAJA 2025








Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!