Trending

Prabowo Perintahkan Kejagung Hingga Kpk Tindak Tegas Koruptor  - Beritaja

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan para penegak norma di Indonesia, mulai Kejaksaan Agung, Polri, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), hingga KPK untuk menindak tegas koruptor-koruptor yang tidak kunjung tobat dan menyengsarakan rakyat.

Dalam sambutannya pada aktivitas pembukaan Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama di Surabaya, Jawa Timur, Senin, Prabowomengutarakan perintah itu sebagai tindak lanjut setelah beberapa waktu sebelumnya sudah memberikan peringatan kepada para koruptor dan mengembalikan rampasan dari duit rakyat di 100 hari pertama pemerintahannya.

"Sudah 100 hari, mbok sadar, mbok bersihkan diri ya kan. Hai koruptor-koruptor yang kau curi mbok kembaliin untuk rakyat. Kalau canggung kelak kita cari langkah yang nggak malu. Tapi mbok ya oh kembaliin. Saya tunggu 100 hari, 102 hari, 103 hari ini sudah 100 berapa hari ya, apa boleh buat ya terpaksalah Jaksa Agung, Kapolri BPKP, KPK silakan (ditindak tegas)," kata Prabowo seperti disaksikan dari siaran YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Presiden kritik vonis ringan koruptor, mahir desak hakimnya diperiksa

Prabowo menjelaskan pada 100 hari pemerintahannya berbareng Kabinet Merah Putih, prinsip mendahulukan kebaikan dan kerukunan menjadi perihal yang dipegangnya untuk menghadirkan program-program bagi masyarakat.

Dengan begitu, menurut Kepala Negara, setiap langkah yang dikerjakan berbareng Kabinet Merah Putih dapat melangkah dengan lancar dan berfaedah bagi rakyat.

Namun, dalam menyikapi koruptor, Prabowo dengan tegas menyatakan mengambil sikap sebaliknya agar para koruptor jera.

"Kalau maling nggak usah diajak rukun. Saya hanya mau membujuk kebaikan," katanya.

Baca juga: Presiden kritik pengadil yang jatuhkan vonis ringan koruptor

Prabowo juga mengatakan langkah tegas mesti diambil untuk menindak para koruptor lantaran masyarakat Indonesia saat ini sudah jengah dan tidak lagi mampudibohongi.

Dengan support dari rakyat, Presiden merasa jeratan norma diperlukan agar kekayaan yang dimiliki Indonesia tidak lagi disalahgunakan.

"Saya nangkap di mana-mana rakyat kita sudah tidak mau lagi membiarkan kekayaan rakyat diambil terus. Saya betul-betul saya merasa mendapat kekuatan hari ini dan hari-hari setiap saat saya turun memandang rakyat di mana-mana dan saya ke mana-mana. Saya merasakan rakyat itu menangkap rakyat Indonesia sudah tidak mampudibohongi lagi," ujar Prabowo.

Baca juga: Prabowo bantah mau maafkan koruptor

Baca juga: Prabowo: Koruptor tak rela pemerintah perbaiki sistem


Editor: Arman
Copyright © BERITAJA 2025








Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!