Prabowo Beri Ultimatum Kepada Oknum Korup Pengganggu Program Rakyat - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan ultimatum alias peringatan dengan ancaman menindak tegas terhadap oknum korup yang menjadi pengganggu kesuksesan program untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
Dalam 100 hari awal kepemimpinannya berbareng Kabinet Merah Putih (KMP), peringatan untuk menjaga pemerintahan yang bersih dan tidak korup sudah disampaikan oleh Prabowo berulang kali.
"100 hari pertama saya sudah beri istilahnya peringatan berkali-kali. Sekarang siapa yang bandel, siapa yang ndablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini, dengan tuntutan rakyat pemerintahan yang bersih, siapa yang tidak alim saya bakal tindak. Jangan kira kami-kami ini bodoh," kata Presiden Prabowo Subianto di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu.
Sebagai Kepala Negara, Prabowo menegaskan bahwa tidak sedikit ada pihak-pihak yang kontra dan mencemooh program-program yang disiapkan oleh Kabinet Merah Putih (KMP). Bahkan, Presiden merasa ada juga perlawanan-perlawanan untuk menggagalkan program bagi kemakmuran masyarakat Indonesia itu.
Terutama dalam 100 hari kerja KMP, Prabowo memilih tak bersuara dan justru membujuk personil KMP untuk sering merefleksikan diri dan mengoreksi diri andaikan menemukan kesalahan dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Baca juga: Prabowo sebut aura sejuk Nahdliyin tambah keberaniannya di Harlah NU
Baca juga: RI kutuk keras wacana relokasi penduduk Palestina keluar Jalur Gaza
Presiden memilih konsentrasi membujuk semua pihak mendukung program-program kesejahteraan rakyat. Namun, setelah ini, andaikan tetap ditemukan pihak korup yang mengakibatkan program bagi masyarakat gagal, Prabowo tak segan-segan untuk menindaknya.
"Jadi, saudara-saudara, 100 hari pertama kami bakal baik dalam arti, saya berambisi ada kesadaran. Saya pernahmengutarakan seluruh aparat, seluruh lembaga membersihkan dirimu sebelum kau dibersihkan," katanya.
Komitmen Presiden Prabowo dalam memimpin Indonesia yang bebas dari korupsi telah dinyatakan berulang kali, termasuk dalam rapat koordinasi nasional (rakornas) di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (7/11/2024).
Dalam rakornas tersebut, Presiden menyebut ada empat perihal yang menjadi musuh Indonesia meraih kemakmurannya, ialah gambling daring (online), narkoba, penyelundupan, dan korupsi.
Presiden Prabowo dalam amanatnya saat rapat menyebut potensi kebocoran negara akibat gambling daring sebesar Rp981 triliun alias 65 miliar dolar AS, kemudian akibat penambangan ilegal, potensi kerugian negara mencapai tujuh miliar dolar AS alias setara Rp110,47 triliun, kemudian kebocoran APBN setiap tahunnya mencapai tujuh miliar dolar AS.
Maka dari itu, kata Presiden, agar Indonesia mampumakmur keempat perihal tersebut mesti ditangani dengan tepat di dalam pemerintahan pimpinannya.
Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: