Jakarta (BERITAJA) - Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta William Sarana mengatakan perlu ada penambahan pos pemadam kebakaran supayamampu mempercepat proses penanggulangan.
"Tidakmampu dipungkiri Jakarta tetap kekurangan pos pemadam. Ada beberapa kelurahan yang idealnya punya pos pemadam sendiri tapi belum memilikinya," kata William di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, berasas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2025, DKI Jakarta telah menganggarkan sebanyak lebih dari Rp1,5 triliun untuk penanggulangan kebakaran dan pengamanan (gulkarmat).
Untuk itu, William mengingatkan Pemprov untuk kembali menggalakkan pembangunan pos-pos pemadam kebakaran seantero Jakarta.
Baca juga: DKI diminta perketat pengawasan gedung tanpa sertifikat kelaikan
"Ini merupakan suatu masalah besar. Artinya ada beberapa wilayah yang belum terjangkau oleh pemadam kebakaran dengan baik. Pemprov mesti memberikan atensi ke sini dan kembali menggencarkan pembangunan pos pemadam," kata dia.
William juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam upaya menangani kebakaran. Akan tetapi, mereka juga perlu alatnya untuk memadamkan api. Sehingga, Pemprov juga mesti menyediakannya.
"Ada beberapa titik rawan kebakaran yang tersebar di Jakarta. Khususnya di tempat-tempat itu, penduduk juga perlu diajak untuk membantu pencegahan dan pemadaman api," katanya.
Sementara itu, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menyatakan bahwa saat ini baru ada 172 pos pemadam kebakaran dari 267 kelurahan di wilayah DKI Jakarta.
Baca juga: "Blueprint" gedung diperlukan untuk pencarian korban kebakaran Glodok
"Idealnya, setiap kelurahan mempunyai pos pemadam kebakaran. Secara personel, kami juga tetap sangat kurang," kata Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan.
Untuk itu, Satriadi mengatakan pihaknya berupaya melakukan beragam langkah pencegahan dan mitigasi yang komprehensif dalam rangka meningkatkan keselamatan penduduk dan meminimalkan akibat kebakaran.
Sebagai langkah antisipasi tambahan, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta telah memasang 42 hidran berdikari di wilayah rawan kebakaran.
Selain itu, perangkat pemadam api ringan (AP) secara rutin diadakan dengan sasaran minimal setiap RT mempunyai dua unit AP.
Baca juga: DKI ingatkan penduduk jangan langsung tergiur beli perangkat listrik murah
"Kami bakal terus bekerja keras. Namun, keberhasilan ini memerlukan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat," katanya.
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025
Most Views:
- 100 Bahasa banjar Serta Artinya yang Sering digunakan Dalam Percakapan Sehari-hari - Beritaja
- Lengkap, 20 Pantun Bahasa Banjar dan Artinya Serta Makna Yang Terkandung
- Lengkap 10 Resep Soto Banjar Terlezat – Asli, Kuah Santan, Hingga Kuah Susu Khas Kalimantan Selatan
- Keunikan Budaya Adat Banjar dan Tradisi Turun Temurun yang Khas
- Asal Usul Suku Banjar dan Bahasa Yang Digunakan
- Amalan Cepat Kaya, Rejeki tak di Sangka -sangka dari Abah Guru Sekumpul dibaca tiap Hari Jumat
- 10 Tanda Baca dalam Alquran
- Lengkap A-Z, Rekomendasi Nama Nama Bayi Laki Laki Islami dan Artinya
- Lengkap! A-Z, Nama Nama Bayi Perempuan Islami dan Artinya
- Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik di Kalimantan Selatan
- Prakiraan Cuaca Besok Pagi di Kalimantan Selatan,Banjarmasin,Banjarbaru dan Kabupaten Lainnya