Jakarta (BERITAJA.COM) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan Polri mengerahkan Tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk mengidentifikasi korban nan meninggal bumi dalam kebakaran Depo Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara.
Dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, Listyo Sigit mengatakan korban meninggal bumi akibat kejadian itu dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Raden Said Sukanto atau RS Polri Kramat Jati di Jakarta Timur. Tim DVI mengidentifikasi korban dengan menggunakan data antemortem maupun postmortem.
"Terkait langkah-langkah nan kudu dilakukan untuk mengenali korban, lantaran tadi malam situasinya crowded dan kemudian masyarakat mengevakuasi dengan cepat, sehingga kemudian diambil dari mana korban nan sudah meninggal," kata Listyo Sigit saat meninjau letak kebakaran Depo Pertamina
Plumpang di Jakarta Utara, Sabtu.
Dia menjelaskan korban kebakaran nan telah dievakuasi perlu pendalaman dengan metode pemeriksaan DNA dan odontologi guna memastikan bahwa identitas korban dikenali. Metode itu dilakukan agar korban meninggal akibat kebakaran bisa segera dimakamkan.
Berita lain dengan Judul: RS Polri buka dua posko untuk tangani korban kebakaran Plumpang
Selain itu, Sigit juga memastikan Polri bakal melakukan langkah-langkah untuk mengetahui penyebab awal terjadinya kebakaran tersebut.
Kepala Divisi Humas (Kadivhumas) Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan Tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polri juga sudah mengirimkan korban luka ke beberapa rumah sakit terdekat guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Tim Dokkes Polri juga telah mendirikan posko DVI di RS Polri Kramat Jati, nan hingga Sabtu telah menerima 14 kantong jenazah. Tim DVI di RS Polri Kramat Jati itu pun langsung bekerja mengidentifikasi para korban.
Dedi mengatakan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri juga sedang berkoordinasi dengan Bareskrim Polri dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya guna menyelidiki penyebab kebakaran dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Langkah nan dilakukan setelah clear dari Health Safety Environment (HSE) dari Pertamina, lampau kami lakukan olah TKP. Jumlah personil sementara sembilan orang, perangkat nan digunakan tool kit kebakaran, drone, perangkat ambil sampel abu arang, dan menggunakan teknologi remote sensing," jelasnya.
Berita lain dengan Judul: RS Polri terima 15 kantong jenazah korban kebakaran Depo Plumpang
Sementara itu, Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) membantu Polda Metro Jaya untuk olah TKP berbareng tim Labfor dan DVI Dokkes Polri dalam proses identifikasi korban meninggal bumi di RS Polri Kramat Jati.
Dedi menjelaskan Polri melakukan pengamanan terhadap letak kebakaran, baik di Terminal BBM Pertamina Plumpang maupun rumah penduduk nan ditinggal mengungsi.
Polri juga mendirikan posko tanggap darurat kebakaran secara terpadu, pengaduan orang lenyap di depan laman Koramil Koja, mendirikan dapur umum di Pos Polisi oleh Satbrimobda PMJ, serta membantu posko pengungsian BPBD DKI Jakarta.
Berita lain dengan Judul: Kapolri cek proses identifikasi korban kebakaran Depo Pertamina
Imam Budilaksono
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023