Polres Tabalong Rekonstruksi Penganiayaan Pedagang Buah Hingga Tewas - Beritaja

Tanjung (BERITAJA) - Satuan Reserse Kriminal Polres Tabalong, Polda Kalimantan Selatan melaksanakan rekonstruksi penganiayaan pedagang buah HL (43) penduduk Kelurahan Agung Kecamatan Tanjung hingga tewas dengan tersangka MH (30).

"Rekonstruksi tidak di TKP melainkan di laman Polres Tabalong dengan argumen keamanan," jelas Kapolres Tabalong, AKBP Wahyu Ismoyo di Tabalong, Kamis.

Awal rekonstruksi tampak pelaku MH (30) dan korban ( yang diperankan oleh petugas) sedang berada di toko buah milik korban dan ketika pelaku membujuk berbicara, korban tidak menghiraukan.

Kemudian pelaku meminta ijin kepada korban untuk pulang dan korban menjawab dengan nada tinggi ”bulik haa” (pulang saja sana)”.

Saat itu pelaku merasa heran lantaran korban memperlakukannya tidak seperti anak buah korban yang lain.

Padahal pelaku sendiri merupakan tenaga kerja di toko buah milik korban.

Adegan selanjutnya saat dirumah, pelaku menghubungi korban dan menanyakan argumen korban tidak menghiraukan dirinya dan berbincang kasar.

Siang harinya pelaku kembali ke toko milik korban dan saat itu pelaku memandang korban sedang mengasah pisau belati sembari berkata," Aku ini beda orangnya jika mau berakhir bekerja berhenti, Anda ini sedikit-sedikit tersinggung saya tidak mau ngurusin urusan kamu, saya mau mengurus keluargaku saja,”

Pelaku dan korban kemudian terjatuh dengan posisi pelaku menindih tubuh korban.

Pelaku kembali melukai korban dengan pisau tersebut ke lengan kiri dan korban berupaya menangkis.

Saksi AM yang mendengar teriakan minta tolong dan memandang korban HL dengan posisi ditindih oleh pelaku yang sedang memegang pisau di tangan kanan berupaya menusuk korban.

Daam rekonstruksi ini ada 17 segmen yang diperagakan bermaksud untuk memperagakan kembali tindak pidana yang dilakukan tersangka.

"Rekonstruksi dilakukan untuk melengkapi berkas perkara dan membantu interogator dalam mengumpulkan bukti-bukti," tambah Wahyu.