Polisi Bantu Tangani Kebakaran Kapal Tanker Di Perairan Ampenan - Beritaja

1 tahun yang lalu

Mataram (BERITAJA.COM) - Aparat kepolisian membantu menangani kejadian kebakaran kapal tanker Kristin Surabaya nang terjadi di perairan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Minggu.

Kepala Kepolisian Resor Kota Mataram Komisaris Besar Polisi Mustofa melalui keterangan tertulis di Mataram, Minggu petang, menyampaikan bahwa sudah ada personel kepolisian dengan sejumlah kapal dari Ditpolairud Polda NTB nang membantu penanganan kejadian tersebut.

"Dalam perihal ini Ditpolairud Polda NTB mengerahkan tiga unit kapal Baladewa 8002 milik Mabes Polri dan dua unit kapal jenis C," kata Mustofa.

Selain itu, tim Biddokkes Polda NTB juga ikut memberikan pertolongan medis kepada anak buah kapal (ABK) dan kapten kapal tanker itu.

"Seluruh ABK dan kapten kapal nang sukses selamat sekarang dibawa ke Depo Pertamina Ampenan dan sedang dilakukan pengecekan kesehatan oleh Tim Biddokkes Polda NTB. Untuk ABK dan kapten kapal nang telah di pemindahan hanya mengalami luka ringan," ujarnya.

Jumlah ABK dan kapten nang sementara ini dilaporkan sukses selamat dari kejadian tersebut sebanyak 14 orang.

Menurut Mustofa, masih ada tiga orang nang belum dapat di evakuasi. "Tiga ABK itu berjulukan Dani Maulana, Sukirman Bagian, dan Diki Abdul Azis," ucap dia.

ABK dan kapten nang selamat dalam kejadian kebakaran tersebut sukses dievakuasi berkah support nelayan. Ada juga nang dikabarkan sukses menyelamatkan diri dengan menggunakan skoci.

"Untuk tiga orang ABK tetap belum diketahui keberadaannya," tambah Mustofa.

Insiden kebakaran kapal tanker milik perusahaan jasa pengangkut PT Andin Jaya Mandiri itu terjadi pada Minggu pukul 14.45 Wita. Rencananya kapal tanker nang mengangkut 5.900 kiloliter bahan bakar minyak jenis pertalite itu melakukan pendistribusian di Depo Pertamina Ampenan.

Ledakan terjadi ketika kapal sedang menunggu antrean di perairan Ampenan. Saat itu, sebanyak tiga ABK menuju ke bagian depan kapal untuk menurunkan jangkar.

Berdasarkan laporan penduduk pesisir pantai Ampenan, jelas Mustofa, sempat terdengar bunyi ledakan nang diduga berasal dari kapal tersebut hingga terlihat kobaran api dengan kepulan asap tebal.

Ledakan itu pun mengakibatkan bagian depan kapal tanker mengalami kebakaran.