Trending

Polda NTB usut dugaan penyelewengan penyertaan modal BUMD proyek SPAM - BeritAja

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Mataram (BERITAJA.COM) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat mengusut adanya dugaan penyelewengan dalam penyertaan modal pemerintah kepada PT Gerbang NTB Emas (GNE) sebagai badan upaya milik wilayah (BUMD) nang menyelenggarakan proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) regional tahun 2019-2022.

Kepala Bidang Humas Polda NTB Kombes Pol. Arman Asmara Syarifuddin di Mataram, Kamis, membenarkan adanya upaya kepolisian dari Tim Subdirektorat (Subdit) III Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda NTB dalam menelusuri dugaan penyelewengan tersebut.

"Iya, benar. Sekarang tim dari Subdit Krimsus sedang mengumpulkan info dan informasi," kata Arman.

Dari penanganan kasus ini pun terungkap adanya publikasi surat permintaan penjelasan dari pihak kepolisian kepada Kepala Biro Hukum Sekretariat Provinsi (Setda) NTB. Permintaan penjelasan diagendakan pada Selasa (2/5).

Terkait adanya agenda tersebut, Arman enggan memberikan tanggapan, namun dia memastikan bahwa dalam penanganan ini tidak menutup kemungkinan kepolisian bakal meminta penjelasan kepada para pihak nang mengetahui dan terlibat dalam proses penyertaan modal tersebut.

Begitu juga dengan persoalan kerugian negara, Arman enggan menanggapi perihal tersebut lantaran penanganan kasus ini baru masuk pada tahap awal penyelidikan.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah secara resmi menunjuk PT GNE sebagai pelaksana penyelenggaraan SPAM regional sesuai dengan publikasi Peraturan Gubernur (Pergub) NTB Nomor: 500-560.

Tindak lanjut pergub tersebut, PT GNE menjalankan dua metode dari penyelenggaraan proyek. Pertama, proyek SPAM Regional Se-Pulau Lombok nang bakal diselenggarakan melalui proses kerja sama pemerintah dengan badan upaya (KPBU).

Kedua, "business to business" dengan metode "Sea Water Reverse Osmosis" (SWRO) untuk menunjang kesiapan air bersih di wilayah nang susah dijangkau oleh jaringan PDAM.

Pada tahun 2019, tercatat PT GNE melakukan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama dengan penanammodal asing, ialah Mckinley Investment nang merupakan penanammodal campuran dari tiga negara (Amerika Serikat, Korea dan Jepang).

Dalam kesepakatan nang berjalan di Thailand tersebut, Mckinley Investment menyetujui investasi awal dalam penyediaan air bersih tersebut senilai Rp600 miliar.

Selanjutnya, PT GNE pada akhir Januari 2020 juga tercatat melakukan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama dengan PT Potum Mundi Infranusantara (Potum). Nilai investasi dari kerja sama tersebut disetujui dengan nomor Rp2 Triliun.

Dalam penandatanganan tersebut, PT Potum bertindak sebagai perusahaan nang membangun prasarana SPAM. Sedangkan, PT GNE sebagai pihak pengelola.

Kerja sama tersebut meliputi penyediaan sistem untuk pelayanan air di Kabupaten Lombok Utara dan Kota Mataram serta area strategis di 3 Gili (Trawangan, Air, dan Meno) dan Senggigi. Selain itu, Potum juga bakal mendukung penyediaan sistem air untuk pelayanan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Dari penandatanganan kerja sama tersebut, Gubernur NTB dan sejumlah pejabat wilayah turut datang menyaksikan.

Selanjutnya, ada kerja sama PT GNE dengan PT Berkat Air Laut (BAL) dalam penyediaan air bersih di Gili Trawangan dan Meno. Namun demikian, pihak pemerintah pada Desember 2022 secara resmi telah mencabut izin lantaran penyediaan air bersih oleh PT GNE nang bekerja sama dengan PT BAL tersebut berasal dari air tanah.

Selain itu, pemerintah mempertimbangkan adanya PDAM Amerta Dayan Gunung milik Pemerintah Kabupaten Lombok Utara nang mengelola SPAM di area wisata tersebut.

Dalam pengelolaan air bersih di area wisata Gili Trawangan dan Meno, PDAM Amerta Dayan Gunung menjalin KBPU dengan PT Tiara Citra Nirwana (TCN). Pengolahan air bersih itu pun dilakukan dengan sistem SWRO.

Operasional PT TCN di area wisata itu telah diperkuat dengan adanya publikasi surat izin dari Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB.



COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023







Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di
close