Trending

Polda Metro Jaya Kerahkan 90 Personel Pengurai Kemacetan Di Jakarta - Beritaja

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mengerahkan 90 personel dibantu Tim Samapta Bhayangkara (Sabhara) dan Brigade Mobil (Brimob) untuk mengurai kemacetan di beberapa letak strategis di Jakarta.

"Kami telah menempatkan 90 personel di beberapa titik rawan macet, berbareng dengan Tim Sabhara dan Brimob," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Selain itu, 45 unit motor dinas juga dikerahkan agar petugas dapat lebih sigap mengatur arus lampau lintas.

Dia mengatakan para personel ini tidak hanya bekerja mengurai kemacetan, tetapi juga memastikan keamanan di sekitar letak padat kendaraan.

Untuk memastikan kelancaran arus lampau lintas, sebanyak 10 personel ditempatkan di masing- masing titik sesuai kebutuhan dan aktivitas dilakukan secara permanen (stasioner).

Baca juga: Masyarakat jenuh macet, Kapolda Metro corak tim pemecah kemacetan

Selanjutnya, petugas bakal mengatur siklus lampu lampau lintas secara manual. Jalur dengan antrean kendaraan lebih panjang bakal mendapatkan prioritas lebih lama dibanding jalur yang lebih lengang.

"Jika antrean di satu jalur mencapai satu kilometer, sementara jalur lain hanya 100 meter, maka jalur yang lebih panjang bakal kami dahulukan dua kali lipat," kata Ade.

Ade mengatakan, tim dikerahkan dalam dua sesi utama, ialah pukul 06.00-08.30 WIB dan pukul 16.00-22.00 WIB, dengan konsentrasi pada persimpangan dan jalur-jalur padat kendaraan.

Adapun jalur-jalur alias titik yang yang ditempatkan polisi, ialah Cawang (off ramp Bukopin) dengan memprioritaskan arus kendaraan dari tol dalam kota ke petunjuk barat. Lalu di lampu lampau lintas (TL) Pancoran (Ende 4) dengan konsentrasi mengatur kendaraan dari petunjuk timur menuju Kuningan.

Baca juga: Beralih ke transportasi umum, Dishub: Kemacetan DKI pada 2024 menurun

Selanjutnya, di penghubung ruas jalan (off ramp) Tegal Parang dengan menerapkan sistem buka-tutup kendaraan dari tol ke jalan arteri. Kemudian TL Kuningan (Ende 3) dengan konsentrasi menarik arus kendaraan dari Tegal Parang menuju Semanggi dan Rasuna Said.

Lalu, "off ramp" Semanggi dengan konsentrasi menata lampau lintas dari tol dan arteri ke TL Kuningan dan Semanggi.

Jalur lainnya, ialah Mangkuluhur Artotel dengan konsentrasi mengatur arus kendaraan dari Slipi dan Sudirman menuju Cawang, lampau TL Slipi&TL Tomang dengan konsentrasi pada rekayasa lampau lintas kendaraan dari petunjuk Semanggi dan Harmoni.

Selanjutnya, turunan Layang Antasari dengan konsentrasi mengontrol arus kendaraan menuju Ragunan dan Cilandak. Selain itu Bundaran Senayan dan Bundaran HI dengan mengurai kepadatan di sekitar area upaya dan perkantoran.

Polda Metro Jaya menggunakan pengeras suara (TOA) untuk memberikan info langsung kepada pengendara sehingga mereka lebih sigap memahami situasi di lapangan dan dapat menyesuaikan perjalanan.


Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025








Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!