PLN UID Jakarta Raya terjunkan petugas cegah pemadaman di Koja - BeritAja

Sedang Trending 9 bulan yang lalu
beritaja.com

kalau memang (cukup) dengan genset, kami bantu dengan genset

Jakarta (BERITAJA.COM) - Senior Manajer Distribusi PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Sugeng Widodo mengatakan telah menerjunkan ratusan petugas untuk mencegah pemadaman listrik kembali bersambung setelah peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang,  Koja, Jakarta Utara, Jumat malam.

Sugeng menambahkan kalau tetap ada rumah nan listriknya belum menyala pada Sabtu, maka rumah alias instalasi listrik itu pasti terkena akibat kebakaran nan berat.

"Kemungkinan ada sekitar 300 sampai 400 rumah lagi nan tetap terakibat kebakaran alias instalasi listriknya rusak. Tapi kami ini tetap menyusuri," kata Sugeng kepada wartawan di PT PLN Area Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu.

Untuk jaringan listrik nan tetap padam ke petunjuk pengungsian, pihaknya bakal mengoordinasikan dengan aparatur setempat untuk pengiriman support suplai daya cadangan.

"Jadi kami bantu, jika memang (cukup) dengan genset, kami bantu dengan genset. Tapi jika memang cukup dengan jasa multiguna, kelak kami layani dengan jasa multiguna," kata Sugeng.

Sugeng menjelaskan kalau awalnya nyaris 100 persen dari sekitar 9.000 rumah pengguna di sekitar depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara terkena akibat meninggal listrik lantaran pemadaman 23 gardu nan dilakukan pada Jumat, pukul 20.11 WIB.

Dia mengatakan 23 gardu itu berada di Jalan Yos Sudarso, Jembatan Tiga, dan Jembatan Empat. Kemudian juga ada di wilayah jalan Tanah Merah, kemudian wilayah Plumpang, Koja, serta lainnya di sekitar Depo Pertamina Plumpang nan mengalami kebakaran.

Sugeng mengungkapkan ada dua argumen kenapa PLN kudu memadamkan  23 gardu listrik setelah  empat menit menerima laporan awal kebakaran di depo Pertamina Plumpang, sekitar pukul 20.15 WIB.

Pertama, untuk mendukung proses pemadaman nan tengah berjalan di letak kebakaran nan merambat hingga dua RW, ialah RW01 dan RW09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

"Seluruh gardu nan berada di sekitar depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara baru boleh dihidupkan setelah api betul-betul padam. Ini untuk menjaga keselamatan petugas pemadam kebakaran di lokasi," kata Sugeng.

Alasan kedua adalah petugas cemas pada menara Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di sekitar depo Pertamina Plumpang ikut terkena jilatan api kebakaran.

Menara SUTT di situ mempunyai empat sirkuit nan bakal memberi pasokan listrik ke pengguna di Plumpang ke petunjuk Pegangsaan dan dari Plumpang ke petunjuk Kandang Sapi. Lalu dari Plumpang ke petunjuk Pangeran Karang. Jika gardu-gardu tidak dimatikan sementara, sampai proses pemadaman dinyatakan selesai, petugas cemas pasokan listrik ke wilayah-wilayah aliran listrik tersebut bakal terganggu.

Jadi Jumat awal hari, ketika pemadaman dinyatakan selesai pukul 01.30 WIB dinihari, 30 menit hingga satu jam setelahnya petugas langsung bergerak mengoperasikan kembali gardu-gardu nan tadinya sudah dipadamkan sementara.

Saat itu baru sekitar 6.000 rumah pengguna nan mulai menyala listriknya. Sempat tersisa 3.000 pengguna lagi, tapi akhirnya pengoperasian 23 gardu dinyatakan tuntas 100 persen pada Sabtu, pukul 10.30 WIB.

"Jadi teman-teman dari tadi malam, api padam itu kan kira-kira jam 01.30, itu petugas dari beragam unit langsung jalan memastikan kabel-kabel nan dinormalkan gardunya itu aman. Sehingga makanya normalnya baru 100 persen di jam 10.30 WIB tadi," kata Sugeng.

Sugeng berterima kasih lantaran kesigapan petugas PLN campuran di UID Jakarta Raya, tak hanya 23 gardu listrik nan kondusif dari kerusakan, tapi empat menara SUTT juga ikut aman, tidak mengalami kerusakan berat.

"Menara SUTT sudah cukup dibersihkan dan diganti beberapa material komponen sedikit. Alhamdulillah tidak ada kerusakan nan berat, selain nan namanya ke petunjuk rumah-rumah nan terbakar itu. Jadi ada namanya kabel Sambungan Rumah (SR), ATP, autometer kami, dan juga beberapa jaringan tegangan rendah (JTR) kami nan ke petunjuk rumah nan terbakar," kata Sugeng.
Berita lain dengan Judul: Polri kerahkan Tim DVI indentifikasi korban kebakaran Plumpang
Berita lain dengan Judul: Erick Thohir: Kita konsentrasi korban kebakaran Plumpang terlebih dahulu
Berita lain dengan Judul: Pemerintah minta Pertamina analisa akibat semua fasilitas



COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023





Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News




Ikuti Media Sosial Kami
Affiliate: Life Health / Inforia / Blogkoopedia
close