PLN terus tingkatkan K3 dalam operasional layanan kelistrikan - BeritAja

Keselamatan dan kesehatan adalah kondisi nan sangat mempengaruhi kerja. Maka risiko-risiko kerja ini nan kudu bisa kita petakan, kita ukur, kemudian kita kendalikan sehingga bisa mencapai selamat dan sehat

Jakarta (BERITAJA.COM) - PT PLN (Persero) terus meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam sistem ketenagalistrikan untuk menekan nomor kecelakaan kerja sekaligus menjaga jasa kelistrikan tetap andal dan aman.

PLN mencatat sejak 2019 hingga 2022 sukses menekan nomor kecelakaan kerja hingga 52 persen.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, mengatakan pencapaian tersebut merupakan buah dari pemetaan dan mitigasi akibat serta penguatan kultur K3 dalam prinsip zero accident di perseroan.

"Keselamatan dan kesehatan adalah kondisi nan sangat mempengaruhi kerja. Maka risiko-risiko kerja ini nan kudu bisa kita petakan, kita ukur, kemudian kita kendalikan sehingga bisa mencapai selamat dan sehat," ujar Darmawan.

Ia menekankan pentingnya kultur untuk mencapai keselamatan kerja lantaran kultur nan bakal menopang peralatan, perlengkapan, standard operating procedure (SOP), infrastruktur, instalasi, alias tata patokan nan telah ditetapkan perusahaan.

"Variabel keselamatan sangat banyak tetapi ujung-ujungnya adalah gimana kita menanamkan awareness, kedisiplinan, dan kapabilitas nan mumpuni dari setiap perseorangan dari PLN untuk menjaga keamanan diri dan lingkungan dalam setiap tugasnya," tuturnya.

Lebih lanjut, dia juga memastikan saat ini PLN telah menerapkan SOP ketat dalam tiga sektor operasional ketenagalistrikan PLN, ialah pembangkitan, transmisi, dan distribusi.

Sebagai contoh dalam sektor transmisi, PLN membentuk tim pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB) nan mahir dalam pemeliharaan dan perbaikan jaringan listrik.

"Ada akibat nan tinggi begitu petugas diterjunkan ke lapangan. Bahkan sebelum kita bicara tegangan pun, suhu dari peralatan nan dipegang saja sudah sangat panas tetapi Alhamdulillah sekarang di transmisi, kecelakaannya sudah menjadi zero accident," ujar Darmawan.

Selain itu, dia juga menyebut bahwa sektor pengedaran saat ini mempunyai 550 ribu gardu pengedaran dan ribuan pekerja pelayanan teknik. Oleh lantaran itu, untuk menjaga keandalan layanan, PLN menerapkan tiga "shift" per hari sehingga tetap beraksi 24 jam.

"Masalah safety ini adalah masalah gimana kita bisa memetakan risiko, mengukur, dan memitigasi akibat itu. Untuk itu, saya juga sudah minta kudu dilakukan digital learning untuk basic safety kepada seluruh pegawai di PLN," kata Darmawan.

Berita lain dengan Judul: Ini kata PLN Jakarta faedah pelihara gardu tanpa padam

Berita lain dengan Judul: PLN fokuskan pembangunan SPKLU dan "home charging" kendaraan listrik

COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023