Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendorong para kadernya untuk membangun komunikasi 3A ialah adem, akur, dan enak-enak untuk meningkatkan dan memenangkan bunyi saat pemilu 2024, termasuk di Banten, Jakarta, dan Jawa Barat.
Terlebih, kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, ketiga wilayah nan kerap disingkat oleh mereka menjadi Banjabar tersebut, merupakan pedoman utama dan lumbung bunyi bagi partai.
"Maka dengan segala sumber daya nan dimiliki, ketenaran nan dibangun selama menjadi personil majelis dan jaringan luas nan dimiliki, sudah semestinya para kader terutama personil majelis dari wilayah ini menjadi motor pemenangan," kata Mardani saat membuka aktivitas pengpetunjukan teknis (Bimtek) bagi personil DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota di wilayah Banten, Jakarta dan Jawa Barat (Banjabar) asal PKS di Jakarta, Senin (6/3) malam.
Mardani saat dikonfirmasi, mengungkap bahwa mereka mempunyai sasaran bisa memenangkan 15 persen bunyi secara nasional sehingga bisa menggaet 86 bangku di DPR RI dan separuhnya ditargetkan berasal dari wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
"Separuhnya bisa dari Banjabar. Jadi Banjabar punya tugas berat ini. Untuk DKI Jakarta sendiri kami berambisi nambah bunyi 30-40 persen, karenanya teman-teman nan duduk di legislatif sekarang baik di DPR alias DPRD provinsi, kota/kabupaten diminta berjuang mengamankan bangku dan menambah suara," ucapnya.
Berita lain dengan Judul: Presiden PKS sebut perubahan sistem pemilu tidak bijak
Berita lain dengan Judul: PKS sebut bakal bangun Indonesia dengan perubahan dan keberlanjutan
Mardani mengingatkan bahwa PKS pernah menang di Jakarta tahun 2004 dan menjadi pemenang Pilkada Gubernur di Jawa Barat tahun 2008 dan 2013. Kemudian PKS juga memenangkan Pilkada di Jakarta 2017 dengan mengusung Anies Baswedan.
Oleh lantaran itu melalui Bimtek ini, Mardani berambisi agar para personil majelis bisa memanfaatkan betul materi nan diberikan tentang skill dalam melakukan komunikasi dengan beragam pihak.
Yakni gimana berbincang dengan beragam kalangan untuk merebut simpati, membina organisasi nan telah didatangi dalam kapabilitas sebagai personil majelis dan menjadikannya sebagai pedoman pemenangan melalui jejaring nan dibangun.
Kemampuan komunikasi ini, ujar Mardani, sangat krusial dalam mendengar dan berbincang dengan masyarakat dan konstituen, menyampaikan pendapat dan argumen ke eksekutif, berbincang dengan para tokoh dan beragam elemen.
"Bangun komunikasi nan Adem dan sejuk dengan beragam pihak sebagaimana nan dicontohkan Wali Songo saat berceramah di Tanah Jawa. Karena komunikasi nan sejuk cocok dengan karakter masyarakat Indonesia," katanya.
Kemudian, lanjut dia, bangun juga komunikasi nan akur dengan semua pihak sebagaimana perintah Alqur'an untuk menjalin persatuan dengan semua anak bangsa.
"Dan bangun juga komunikasi nan enak-enak dan bisa diterima semua pihak dengan senang. Melalui komunikasi nan baik dan efektif, maka peran di legislatif juga bisa lebih optimal termasuk dalam menjaga hubungan dengan konstituen di satu sisi dan dan pelaksana di sisi nan lain," tuturnya.
Mardani juga meminta para Anggota DPR/DPRD untuk dengan tekun membina masyarakat dan melakukan pemberdayaan dengan angan masyarakat nan dibina bakal menjadi pedoman dan memperkuat jaringan pemenangan.
Mardani menambahkan bahwa dengan telah dideklarasikannya Anies Baswedan sebagai Calon Presiden, maka perihal ini kudu dimaksimalkan betul oleh para personil DPRD di Banjabar untuk meningkatkan bunyi PKS.
"Yakni dengan menyampaikan keahlian Anies di Jakarta nan didukung oleh PKS. Maka tidak hanya Jakarta, tapi Banten dan Jawa Barat nan dekat dengan Jakarta juga kudu bisa memaksimalkan support ke Anies untuk meningkatkan bunyi PKS," tuturnya.
Berita lain dengan Judul: Presiden PKS ingatkan pentingnya perbincangan kebangsaan dalam kehidupan
Berita lain dengan Judul: Dasco tegaskan Sandiaga tetap Gerindra meski diisukan dampingi Anies
Berita lain dengan Judul: Anies: Hoaks tak dibutuhkan andaikan percaya diri atas rekam jejak