Pj Gubernur Jateng Minta Stok Beras Cadangan Disiapkan - Beritaja
Semarang (BERITAJA) - Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menekankan kepada Dinas Ketahanan Pangan, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di wilayah tersebut untuk tetapmempersiapkan stok beras cadangan.
"Jadi, setiap tahun dibeli dari campuran golongan tani (gapoktan). Beras persediaan itu diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti pada aktivitas tertentu, dan kebencanaan," sebagaimana disebutkan di Semarang, Rabu.
Pj Gubernur Jatengmengutarakan perihal tersebut di sela Rapat Koordinasi (Rakor) Optimalisasi Penyerapan Gabah dan Beras Dalam Negeri Provinsi Jateng di Kantor Perum Bulog Kantor Wilayah Jateng.
Berdasarkan info Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jateng, jumlah Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) Provinsi Jateng untuk komoditas gabah kering giling pada tahun 2025 mencapai 433.734,2 kilogram setara beras.
"Pemerintah bakalmempersiapkan penyimpanan yang ada di pemerintahan untuk membantu Bulog sebagai tempat pembelian gabah alias padi. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan bupati juga harusmempersiapkan beras persediaan yang membeli dari gapoktan yang diberikan kepada masyarakat membutuhkan," katanya.
Sementara itu, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jateng Sopran Kennedi mengatakan ribuan areal persawahan di wilayah tersebut yang terakibat banjir memang berakibat pada hasil panen.
Namun, dia memastikan bahwa produksi padi di Jateng tetap cukup banyak meski ada beberapa wilayah yang terakibat banjir tersebut.
"Target (panen, red.) bulan (Februari) ini mencapai 700-800 ribu hektare yang ada di Jawa Tengah,” katanya.
Dari sisi penyerapan gabah dari petani, kata dia, Bulog Jateng telah menyerap 2.000 ton pada awal tahun ini alias naik 400 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Naiknya nomor serapan gabah itu, kata dia, lantaran ada perubahan izin dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada gabah kering panen (GKP), gabah kering giling (GKG), serta beras yang dibeli dari Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi).
Untuk GKP, Sopran mengatakan mesti diserap dari petani dengan bermacam kualitas, tetapi pada beras mesti berpatokan pada standar kualitas yang ditetapkan pemerintah.
"Dengan dibantu Penjabat Gubernur Jateng, Pangdam IV Diponegoro, dan teman-teman dinas, saya percaya penyerapan gabah oleh Bulog Kanwil Jateng mampuoptimal. Dan seperti yang disampaikan pak Pj Gubernur Jateng, semoga juga bakal mampumembantu menyuplai (beras, red.) ke wilayah provinsi lain," katanya.
Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: