Pj Gubernur Jabar Pastikan Biaya Rawat Korban Laka Di Gt Ciawi Ditanggung - Beritaja

2 bulan yang lalu

Kabupaten Bogor (BERITAJA) - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin memastikan biaya perawatan para korban kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat ditanggung oleh Jasa Raharja.

"Semua biaya perawatan korban bakal ditanggung oleh Jasa Raharja. Kami meminta kepada Direktur RSUD untuk memberikan pelayanan terbaik kepada korban yang tetap dirawat," kata Bey saat berjamu ke RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor, Rabu.

Dari total 11 korban, lima orang di antaranya telah diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan. Sedangkan, enam korban lainnya yang tetap dirawat ialah tiga orang mengalami luka berat dan tiga orang luka ringan.

"Kami juga memastikan bahwa RSUD telah mempunyai akomodasi yang memadai, sehingga tidak diperlukan rujukan ke rumah sakit lain," ujarnya.

Kemudian, dari total delapan korban meninggal dunia, dua di antaranya telah sukses diidentifikasi, ialah dua laki-laki dewasa berjulukan Yana Mulyana dan Budiman yang merupakan penduduk Sukabumi. Keduanya sukses diidentifikasi dengan kartu identitas berupa KTP dan SIM.

"Untuk korban yang meninggal dunia, biaya santunan bakal diberikan oleh Jasa Raharja, termasuk biaya pengiriman jenazah yang bakal ditanggung oleh RSUD serta pemerintah Jawa Barat dan Kabupaten Bogor," kata Bey.

Ia mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan personil keluarganya segera menghubungi RSUD Ciawi untuk dicocokkan dengan enam korban meninggal bumi yang belum teridentifikasi lantaran tidak ditemukan kartu identitasnya.

Direktur RSUD Ciawi dr Fusia Meidiawaty menyebutkan, selain menyediakan pelayanan pos ante mortem, pihaknya juga membuka jasa pusat panggilan di nomor 081111113622 untuk memfasilitasi masyarakat mencari personil keluarganya yang menjadi korban kecelakaan.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo menjelaskan, peristiwa kecelakaan di ruas jalan Tol Bogor Jakarta tepatnya di Gate Tol Ciawi 2 terjadi pada Selasa malam sekitar pukul 23.30 WIB.

Kecelakaan maut yang menghancurkan gedung gerbang tol itu juga melibatkan sebanyak enam unit kendaraan, tiga di antaranya terbakar dan tiga lainnya mengalami kerusakan.

Saat itu truk dengan muatan galon melaju dari petunjuk Ciawi menuju Jakarta, kemudian mengalami rem blong tepat di gerbang tol.

"Diduga kendaraan tersebut mengalami kandas kegunaan rem (rem blong) sehingga menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi (pembayaran e-tol) tiga kendaraan hancur terbakar, tiga kendaraan lainnya mengalami kerusakan," ujar Kombes Eko.

anda berada diakhir artikel berita dengan judul: