Trending

Pintu Gerbang Ekspor Ke Pasifik Itu Adalah Plbn Skouw - Beritaja

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Jayapura (BERITAJA) - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, mempunyai peran yang lebih luas daripada sekadar pelayanan keimigrasian seperti pemeriksaan paspor, visa, dan arsip lainnya bagi penduduk negara Indonesia dan asing yang melintasi perbatasan.

Fungsi dan peran utama PLBN Skouw memang dalam pelayanan keimigrasian dan pengawasan perbatasan. Tapi, lembaga ini juga mempunyai kegunaan dan peran lain di antaranya dalam perihal penyediaan akomodasi logistik untuk mendukung aktivitas ekonomi, menyediakan akomodasi kesehatan guna mencegah penyebaran penyakit dan akomodasi pelayanan bea cukai guna mendukung aktivitas ekspor maupun impor di wilayah perbatasan.

Sehubungan dengan perihal itu, PLBN) Skouw, yang berada di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, sekarang telah menjadi pintu gerbang ekspor ke Papua Nugini (PNG) dan negara di area Pasifik lainnya. Peluang itu dapat dimanfaatkan para pengusaha terutama yang ada di Kota Jayapura, lantaran tingginya kebutuhan bakal beragam jenis komoditias di PNG.

Apalagi, nilai yang ditawarkan dapat lebih kompetitif lantaran rendahnya biaya angkut. Biaya angkut relatif lebih murah lantaran peralatan yang diekspor dapat dipasok dari beragam kota di Indonesia yang kemudian diangkut ke Jayapura, untuk selanjutnya menggunakan jalan darat dikirim ke PNG melalui Vanimo.

Vanimo adalah Ibu Kota Provinsi West Sepik. Daerah itu merupakan kota yang dapat dijangkau dengan jalan darat dari Jayapura melewati Wutung, yang merupakan kampung berbatasan langsung dengan Skouw, Distrik Muara Tami.

Dengan demikian, kesempatan ekspor sangat terbuka bagi para pengusaha di Papua khususnya yang ada di Jayapura lantaran nilai yang ditawarkanmampu lebih murah dan sigap untuk didapat, kata pengusaha Papua George Waromi yang mengaku berkolaborasi dengan pengusaha PNG dan China yang sedang mengerjakan beberapa proyek di negara tetangga dan berbatasan langsung dengan tiga provinsi di Tanah Papua.

Perusahaan yang dipimpin Geprge Waromi sudah sering mengirim beragam jenis peralatan sesuai permintaan mulai dari batu kerikil, pasir, aspal hingga peralatan untuk perbaikan perangkat berat serta seragam pekerja.

Pelaku upaya dimudahkan dengan jarak yang relatif dekat sehingga biaya angkut yang dikeluarkan juga lebih rendah, sementara bagi yang baru mengawalimampu mendapat pendampingan dari Bea Cukai mengenai persyaratan yang mesti dipenuhi.

Kemudahan yang saat ini sudah diterapkan ialah arsip peralatan yang bakal diekspor dilakukan melalui online, sehingga memudahkan saat pengiriman lantaran petugas Bea Cukai Jayapura yang bekerja di PLBN Skouw hanya melakukan pengecekan arsip serta memandang peralatan yang hendak dikirim.

Sebelumnya, pelaku upaya juga mesti memastikan peralatan yang hendak dikirim itu sudah memenuhi persyaratan yang bertindak di PNG baik dari customs alias kepabeanan maupun karantina agar tidak ditolak.

"Peluang ekspor ke PNG mesti segera diambil oleh pengusaha khususnya original Papua lantaran untuk perizinan sudah lebih mudah.. yang terpenting kitamampu memenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah PNG," kata George Waromi.

Wakil Ketua Bidang Luar Negeri Kadin Papua, Jackline Yoku, mengakui bahwa kesempatan ekspor bukan saja ke wilayah PNG tetapi juga hingga ke negara di Pasifik seperti Kepulauan Salomon.

Saat dilaksanakan "trade fair" bulan Desember 2024 lampau ada pengusaha asal Kepulauan Salomon yang datang dan menyatakan minatnya untuk berkolaborasi dan memasok peralatan dari Indonesia.

Peluang tersebut diharapkanmampu disambut pengusaha Papua untuk berkolaborasi dengan mereka sehingga ekspor tidak saja ke wilayah PNG tetapi juga ke negara-negara di area Pasifik.

Akhir bulan Februari mendatang para pengusaha dari Papua, PNG dan Kepulauan Salomon bakal melakukan pertemuan untuk lebih mendorong beragam kesempatan upaya tidak saja ekspor tetapi juga import.

Manfaatkan klinik ekspor

Kepala Bea Cukai Jayapura Adeltus Lolok berambisi para pengusaha memanfaatkan "klinik ekspor" yang ada di Kantor Bea Cukai Jayapura untuk berkonsultasi mengenai rencana ekspor yang hendak dilakukannya.

Bea Cukai Jayapura mendorong para pelaku upaya untuk menangkap kesempatan ekspor ke PNG dan negara Pasifik lainya melalui PLBN Skouw . Saat ini ada 10 pengusaha yang sudah melakukan ekspor ke PNG dan diharapkan pada 2025 jumlahnya meningkat mengingat peluangnya sangat terbuka.

Para pengusaha yang melakukan ekspor ke PNG itu lebih banyak berupa barang-barang kebutuhan rumah tangga. Ekspor ke PNG yang dilakukan melalui PLBN Skouw pada 2024 mencapai Rp50,45 miliar dengan jumlah arsip sebanyak 454.

Bagi pengusaha yang mau melakukan ekspor terlebih dulu mendaftar ke Customs-Excise Information System and Automation (CEISA) yang merupakan sistem info kepabeanan dan cukai yang mengintegrasikan proses administrasi, pengawasan, dan beragam jasa Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) kepada pengguna jasa, baik perorangan maupun perusahaan.

Jika sudah terdaftar di CEISA maka si pengusaha dapat melakukan aktivitas ekspor yang perizinannya dilakukan secara on-line. Para petugas Bea Cukai Jayapura bakal membantu dengan memberikan edukasi mengenai kepabeanan sehingga mereka dapat melakukan ekspor khususnya ke PNG.

Berbagai peralatan yang diekspor ke PNG sebelumnya dipindahkan ke kendaraan milik rekanan di negara tersebut. Perpindahan peralatan dilakukan di area "zona netral" yang letaknya di tengah-tengah antara kedua gapura yang berada di dekat PLBN .

Setelah dipindahkan, kemudian dibawa ke tujuan pemesan. Sedangkan untuk beberapa jenis ekspor seperti pasir dan batu kerikil dilakukan menggunakan kapal dari pelabuhan Jayapura.

Dengan demikian, PLBN Skouw memainkan peran krusial dalam mendukung aktivitas ekonomi, meningkatkan efisiensi logistik, dan memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Papua Nugini, khususnya dalam aktivitas ekspor maupun impor.

Editor: Amran
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!