Pimpinan Mpr Ri Bertemu Ketua Badan Penasihat Parlemen China - Beritaja
Beijing (BERITAJA) - Wakil Ketua MPR RI dari ksi PAN Eddy Soeparno berjumpa dengan Ketua Komite Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (CPPCC) Wang Huning sebagai upaya untuk memperkuat hubungan kedua negara di tengah gejolak politik global.
"Indonesia dan China sudah sekian lama membangun hubungan setara yang berbasis pada kepentingan dan kebaikan bersama. Di atas itu semua, yang paling krusial adalah membangun hubungan saling menghormati antara kedua negara," kata Eddy sebagaimana dalam keterangan tertulis yang diterima BERITAJA di Beijing pada Rabu.
Pertemuan itu sendiri dilakukan pada Selasa (15/4) di Balai Besar Rakyat, Beijing.
Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (Chinese People's Political Consultative Conference alias CPPCC) adalah badan penasihat umum dari parlemen China. Badan tersebut menerima aspirasi dan rekomendasi dari beragam lapisan masyarakat maupun pekerjaan di China.
Wang Huning pun merupakan pejabat struktural tertinggi ke 4 dalam pemerintah China setelah Xi Jinping, Li Qiang dan Zhao Leji.
Eddy menjelaskan, China merupakan mitra strategis Indonesia di bagian perdagangan, industri dan energi.
"Bahkan China menjadi tujuan pertama Presiden Prabowo dalam kunjungan luar negeri setelah dilantik sebagai Presiden. Ini merupakan bukti bahwa China merupakan mitra yang sangat krusial dan strategis berbareng Indonesia," ungkapnya.
Menghadapi dinamika politik global, Eddy membujuk China untuk memperkuat kembali hubungan kedua negara dengan semangat Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 sebagai upaya mewujudkan tata bumi baru yang lebih setara dan setara.
"Kami percaya bahwa dengan semangat KAA, China dan Indonesia mampu menghadapi dinamika dinamika tarif perdagangan saat ini dengan saling menguatkan serta terus mempromosikan agar negara maju dan berkembang membangun hubungan saling menghormati dan dan saling menguntungkan," tambah personil Komisi XII DPR RI itu.
"Founding fathers" Indonesia dan China, kata Eddy, telah meletakkan fondasi yang sangat kuat dalam hubungan kedua negara serta menjadi inisiator dalam tata bumi dunia yang setara dan setara.
Sedangkan Wang Huning mengutarakan apresiasinya dan terima kasih atas kepercayaan Indonesia untuk membangun hubungan berbasis saling menghormati dengan China.
"Kami percaya China bakal selalu menjadi mitra Indonesia dan kami berambisi mampu terus menjadi bagian dalam pembangunan untuk kemajuan Indonesia ke depan. Apalagi China dan Indonesia sudah sukses mewujudkan proyek strategis kereta sigap Jakarta-Bandung dan merupakan mitra jual beli yang erat," kata Wang Huning.
Eddy Soeparno berada di China pada 13-17 April 2025 untuk mengunjungi Beijing dan Shenzen.
Di Beijing, selain berjumpa Wang Huning, Eddy juga sudah berjumpa Wakil Menteri Lingkungan dan Ekologi China Guo Fang serta mengunjungi Beijing Municipal Administrative Center (BMC) dan mendapat keterangan tata kota Beijing. Sedangkan di Shenzhen, Eddy rencananya bakal mengunjungi instansi perusahaan mobil elektrik BYD dan perusahaan teknologi Huawei.
Baca juga: Pimpinan MPR: kerja sama dengan China bantu Indonesia tumbuh 8 persen
Baca juga: Wakil Ketua MPR sorong mahasiswa belajar transisi daya dari China
Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: