Trending

Petani Di Cilincing Jakut Terancam Gagal Panen Akibat Banjir - Beritaja

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
Ada hasil walaupun tidak 100 persen, apalagi ada yang kandas panen 10 hektare

Jakarta (BERITAJA) - Petani di Cilincing, Jakarta Utara, terancam kandas panen akibat musim hujan yang menyebabkan sawah yang mereka tanami bibit padi terakibat banjir.

"Musim panen pada awal tahun 2025 di Kelurahan Marunda dan Rorotan Kecamatan Cilincing terancam kandas panen dikarenakan sawah petani terendam banjir akibat curah hujan tinggi," kata Ketua Gabungan Kelompok Tani Rorotan (Gapoktan) Maju Bersama, Asmat di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, pada umumnya di setiap musim hambatan yang dihadapi petani adalah banjir di saat musim hujan. Selain itu ada juga padi yang sakit terserang hama

"Ini hambatan penyakit padi sampai tiga kali, kemudian diberi urea, bagus lagi dan kemudian kandas lagi di kasih obat lagi, begitu keluar padi gabuk (tidak berisi)," kata dia.

Menurut dia, kondisi ini tentu membikin petani merugi. Sedangkan satu hektare sawah modalnya mencapai Rp8 hingga Rp10 juta.

"Makanya petani kita sebagian berhutang KUR dan banyak laporan yang belummampu dilakukan pembayaran," katanya.

Baca juga: Petani di Jakarta Utara mulai panen raya

Ia mengatakan, puluhan personil Poktan yang dibinanya sebagian menyerah dan tidak dapat bayar pinjaman dari bank lantaran hasil panen yang tidak menguntungkan

"Ada hasil walaupun tidak 100 persen, apalagi ada yang kandas panen 10 hektare," kata dia.

Ia mengatakan, meskipun merugi tapi petani Rorotan tetap semangat dalam melestarikan budaya bertani.

Dia berambisi pemerintah tetap menjadikan Marunda dan Rorotan sebagai tempat lumbung padi di Jakarta Utara.

"Pertanian di area ini kian menipis, semoga pemerintah menjaga semangat tani di sini," kata dia.

Baca juga: Kelompok tani di Jakarta Utara panen padi di dekat TPU Rorotan

Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara, Unang Rustanto mengatakan, lahan persawahan yang tersisa di Jakarta Utara seluas 235 hektare dengan status kepemilikan lahan sekitar 50 persen milik Pemprov DKI Jakarta dan 50 persen milik pengembang.

Ia merinci areal persawahan di Jakarta Utara ini terletak di Kecamatan Cilincing yang tersebar pada dua kelurahan, ialah Kelurahan Marunda dan Kelurahan Rorotan.

“Luas areal persawahan di Kelurahan Rorotan seluar 214 hektare yang digarap delapan golongan tani dan satu golongan tani menggarap lahan seluar 21 hektare di Kelurahan Marunda,” kata dia.

Ia mengatakan dari luas lahan pertanian 235 hektare di Jakarta Utaramampu memproduksi padi yang ditanam dari April hingga Agustus 2024 mencapai 1.175 ton padi dengan varietas Inpari.

“Produksi setara 5,5 ton hingga enam ton padi per hektare,” katanya.


Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!