Jakarta (BERITAJA.COM) - PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok dan pengedaran BBM di wilayah Jawa bagian Barat terpenuhi dengan baik pasca-terjadinya kejadian di Integrated Terminal Jakarta, Plumpang.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution, mengatakan sejak kejadian pihaknya mobilitas sigap mengaktifkan skema pengedaran Regular, Alternative, dan Emergency (RAE) alias skema penyaluran alternatif, dengan support suplai dari Terminal BBM (TBBM) Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, TBBM Ujung Berung dan TBBM Balongan.
“Kebutuhan BBM untuk wilayah Jawa Bagian Barat secara keseluruhan di suplai dari 7 terminal BBM. Saat ini stok dan penyaluran dalam kondisi aman. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” jelas Alfian lewat keterangannya di Jakarta, Senin.
Alvian mengatakan, dari sisi pasokan produk, rata-rata ketahanan stok (coverage days) BBM jenis gasoline (Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo) untuk wilayah Jawa Bagian Barat tetap berada di nomor 18 hari.
Sedangkan BBM jenis gasoil (Biosolar, Dexlite, dan Pertamina Dex) tetap berada di nomor 17 hari.
Sebagai informasi, status keadaan darurat (emergency) Integrated Terminal Jakarta, Plumpang telah dicabut pada Sabtu (4/3) pukul 03.35 WIB.
Pertamina berkerjasama dengan beragam pihak dalam penyediaan posko pengungsi di letak aman, untuk penduduk nan tinggal di sekitar Plumpang.
Serta memonitor dan memberikan support bagi korban nan sedang di rawat di rumah sakit maupun family korban nan mendampingi.
Alvian menambahkan, untuk masyarakat nan mau mendapatkan info lebih lanjut dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.
Berita lain dengan Judul: Menteri BUMN telaah wacana pemindahan Depo Pertamina Plumpang sore ini
Berita lain dengan Judul: Heru ikuti kebijakan Pusat mengenai zonasi setelah kebakaran Plumpang
Berita lain dengan Judul: Pertamina komitmen tanggung jawab tangani korban kebakaran Plumpang
Sella Panduarsa Gareta
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023