Trending

Pertamina Mendapat Dukungan Menteri Bumn Wujudkan Swasembada Energi - Beritaja

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - PT Pertamina (Persero) mengatakan, mendapat support dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pengembangan upaya dengan strategi pertumbuhan dobel (dual growth strategy) sebagaimana tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan hingga tahun 2029 serta sejalan dengan misi dan program Astacita Pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mendukung kemandirian bangsa melalui swasembada energi.

"Strategi dan rencana upaya perseroan untuk mewujudkan ketahanan dan kemandirian daya nasional didukung Kementerian BUMN. Untuk itu, Pertamina mendorong seluruh anak usahanya mengejar sasaran upaya dan operasional secara efektif dan efisien," ujar Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko lewat keterangannya, di Jakarta, Senin.

Ia menyampaikan, support Menteri BUMN terhadap beragam upaya upaya Pertamina dihadirkan untuk menyediakan daya yang dibutuhkan oleh seluruh masyarakat dengan menjalankan strategi pertumbuhan ganda, ialah memaksimalkan upaya warisan minyak dan gas bumi serta membangun upaya baru dalam pengembangan daya baru terbarukan yang rendah karbon.

Menurut Fadjar, strategi pertumbuhan dobel dilakukan dengan optimasi produksi hulu minyak dan gas bumi dimana saat ini Pertamina telah mencatatkan produksi migas sebesar 1,05 juta BOEPD (barel setara minyak per hari) dengan rincian produksi minyak sebesar 556 ribu BOPD (barel minyak per hari) dan produksi gas 2, 86 miliar SCFD (standar kaki kubik per hari).

Pihaknya juga terus melanjutkan peningkatan (upgrading) kilang dan pembangunan kilang baru. Salah satu proyek tersebut, ialah proyek pembangunan kilang Balikpapan yang sekarang pembangunannya telah mencapai 92 persen.

“Optimalisasi kilang yang dijalankan Pertamina telah mengantarkan Indonesia berdikari avtur dan solar,” katanya pula.

Di saat yang sama, Fadjar mengatakan, Pertamina juga melayani kebutuhan BBM dan LPG untuk masyarakat dengan terus meningkatkan Program BBM 1 Harga di wilayah tertinggal, terdepan, terluar (3T) yang sekarang mencapai 573 titik.

Pertamina juga menyediakan 6.703 outlet Pertashop untuk masyarakat yang jauh dari SPBU, penyediaan LPG ke 96 persen desa di Indonesia melalui program one village one outlet (OVOO), serta peningkatan digitalisasi ke seluruh prasarana pemasaran.

Dalam pengembangan upaya daya rendah karbon, katanya lagi, Pertamina telah mempunyai kapabilitas terpasang daya baru terbarukan sebesar 2.502 MW dan produksi Geothermal 4,6 GWh.

Bahkan perusahaan gas nasional ini menjadi pionir dalam perdagangan karbon di Indonesia dengan pangsa pasar nasional sebesar 95 persen, sehingga dapat mendukung program dekarbonisasi pemerintah mencapai sasaran Net Zero Emission 2060.



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!