Trending

Perpusnas: Membaca Nyaring Terbukti Tingkatkan Kemampuan Literasi Anak - Beritaja

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
Membaca nyaring juga meningkatkan ikatan sosial dan empati lantaran pendengar dapat menghubungkan dirinya dengan para tokoh dalam cerita

Jakarta (BERITAJA) - Ketua Dharma Wanita Persatuan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) Teti Aminudin Aziz menyatakan bahwa membaca nyaring terbukti dapat meningkatkan keahlian literasi anak.

"Membaca, hubungan ketika membacakan, dan berbincang tentang buku, bakal menghubungkan dengan dunia. Hal ini adalah perihal yang terjadi saat aktivitas membaca nyaring," sebagaimana disebutkan dalam peringatan Hari Membaca Nyaring sedunia ke-15 di Gedung Perpusnas, Jakarta, Rabu.

Baca juga: Brigitta mesti cukur alis hingga ke Perpusnas untuk "Pengantin Arwah"

Menurutnya, membaca mesti menjadi aktivitas berarti sebagai bagian dari budaya bangsa, lantaran membaca bukan sekadar mengeja kata alias menyuarakan bacaan, melainkan dapat meningkatkan pengalaman emosi dan intelektual yang komplit sehingga tercipta jalan menuju kesepahaman dan jalan untuk menjadi literat.

"Membaca nyaring di rumah dan sekolah terbukti dapat meningkatkan keahlian literasi anak. Membaca nyaring juga meningkatkan ikatan sosial dan empati lantaran pendengar dapat menghubungkan dirinya dengan para tokoh dalam cerita," ujar dia.

Teti menegaskan, aktivitas membaca nyaring dapat mendukung program penguatan literasi family dan pembangunan perpustakaan yang bermaksud untuk mempersiapkan family yang berkualitas.

Dalam aktivitas tersebut juga diselenggarakan pameran "Buku Bermutu untuk Membaca Nyaring" yang menampilkan buku-buku referensi anak dan unggul dari sisi cerita maupun ilustrasi. Bahkan, ada peserta unik yang memamerkan ilustrasi referensi anak.

"Kami berambisi aktivitas ini tidak hanya menjadi simbol semata, yang hanya sekali dilakukan. Masa depan anak-anak wajib dibangun dengan upaya berlanjut, yang tidak berakhir begitu saja alias hit and run," tuturnya.

Baca juga: Perpusnas: Peran perpustakaan strategis dalam kecakapan literasi

Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara Perpusnas Suharyantomengutarakan, pameran kitab diselenggarakan agar masyarakat dapat semakin mengenal kitab referensi bermutu.

"Buku referensi berbobot dapat dipergunakan untuk mendukung aktivitas membaca nyaring di beragam lapisan masyarakat baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun di perpustakaan. Pameran ini juga sebagai sarana promosi pentingnya mengenalkan bahan referensi berbobot kepada anak sejak usia dini," paparnya.

Sementara itu, Pendiri Komunitas Reading Bugs, Roosie Setiawan menyebutkan, membaca kitab adalah perihal yang krusial untuk anak-anak dan orang dewasa. Untuk itu, semua pihak diajak untuk membacakan kitab kepada anak-anak.

"Karena anak-anak memerlukan orang dewasa yang membacakan buku, anak-anak memerlukan contoh gimana langkah membaca yang baik dan benar. Mari, sebagai orang dewasa menjadi teladan bagi anak-anak dengan membacakan buku," katanya.

Pada 2010, LitWorld mencanangkan World Read Aloud Day (WRAD) untuk merayakan aktivitas membacakan nyaring. Kegiatan tersebut bermaksud menciptakan organisasi dan mengadvokasi literasi sebagai kewenangan asasi manusia yang mendasar.

Kini, WRAD sudah diikuti oleh lebih dari 170 negara, dan terus menggencarkan aktivitas literasi yang membujuk masyarakat untuk membacakan nyaring cerita kepada anak-anak.

Baca juga: Perpusnas paparkan visi baru perpustakaan tingkatkan martabat bangsa


Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025




anda berada diakhir artikel berita dengan judul:

"Perpusnas: Membaca Nyaring Terbukti Tingkatkan Kemampuan Literasi Anak - Beritaja"






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!