Jakarta (BERITAJA) - Bagi Anda para calon mahasiswa yang tahun ini bakal memasuki jenjang perguruan tinggi, ada beberapa jalur yang dapat dicoba untuk masuk ke kampus pilihan Anda, khususnya kampus negeri alias Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Jalur tersebut adalah SNBP dan SNBT
Sejak tahun 2023, pemerintah melalui Kemendikbudristek memperkenalkan istilah SNPMB yang mempunyai dua proses penyeleksian, ialah SNBP dan SNBT sebagai bagian dari proses penerimaan mahasiswa baru.
Istilah SNPMB merupakan singkatan dari Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru yang mencakup seluruh proses penerimaan mahasiswa baru di PTN seluruh Indonesia.
SNPMB menjadi program sentral yang mewadahi dua jalur seleksi utama, ialah SNBP dan SNBT.
Lalu apa sebenarnya perbedaan kedua jalur tersebut? Simak selengkapnya.
Perbedaan SNBP dan SNBT
1. SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi)
SNBP merupakan jalur seleksi yang menilai calon mahasiswa berasas nilai rapor dan prestasi akademik alias nonakademik yang telah dicapai selama masa sekolah menengah. Jalur ini sebelumnya dikenal sebagai SNMPTN dan sering disebut sebagai jalur undangan.
a. Kriteria Penilaian
- Nilai rapor dari semester 1 hingga semester 5.
- Prestasi akademik dan nonakademik, seperti lomba akademik, seni, dan olahraga.
b. Kuota
- Kuota minimum untuk SNBP adalah 20% dari total daya tampung setiap program studi di PTN.
SNBP sangat cocok bagi siswa yang mempunyai rekam jejak prestasi yang baik selama sekolah dan mau masuk PTN tanpa perlu mengikuti ujian tertulis.
2. SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes)
SNBT merupakan jalur seleksi yang menggunakan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai penentu kelulusan. Jalur ini menggantikan sistem SBMPTN yang digunakan sebelumnya.
a. Tes Berbasis Komputer
- Ujian dilakukan dengan sistem UTBK.
- Soal mencakup tes skolastik yang mengukur potensi kognitif, literasi dalam bahasa Indonesia dan Inggris, serta penalaran matematika.
b. Kuota
- Kuota minimum untuk SNBT adalah 40% dari total daya tampung setiap program studi di PTN.
SNBT menjadi pilihan bagi siswa yang mau menunjukkan keahlian akademik mereka melalui ujian tertulis.
Perbedaan utama antara SNBP dan SNBT
Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara jalur SNBP dan SNBT:
1. Fokus Seleksi
- SNBP berfokus pada keberhasilan pembelajaran selama pendidikan menengah.
- SNBT menitikberatkan pada keahlian penalaran dan pemecahan masalah.
2. Bobot Penilaian
- SNBP menggunakan berat minimal 50% dari nilai rata-rata rapor dan maksimal 50% dari prestasi lainnya.
- SNBT hanya mengukur keahlian skolastik tanpa tes mata pelajaran.
3. Pendaftaran
- SNBP dilakukan melalui sekolah dengan seleksi berasas ranking terbaik di sekolah.
- SNBT dilakukan secara perseorangan oleh calon peserta yang mengikuti UTBK.
4. Tingkat Persaingan
- SNBP mempunyai persaingan yang lebih ringan lantaran didasarkan pada prestasi selama sekolah.
- SNBT mempunyai persaingan yang lebih ketat lantaran seluruh peserta bersaing dalam ujian yang sama.
Tahapan dan persyaratan seleksi
SNBP
- Registrasi akun SNPMB: 13 Januari – 18 Februari 2025.
- Pendaftaran SNBP: 4 – 18 Februari 2025.
- Pengumuman hasil: 18 Maret 2025.
- Pendaftaran ulang di PTN masing-masing sesuai jadwal.
SNBT
- Registrasi akun SNPMB: 13 Januari – 27 Maret 2025.
- Pendaftaran UTBK dan SNBT: 11 – 27 Maret 2025.
- Pelaksanaan UTBK: 23 – 30 April & 2 – 3 Mei 2025.
- Pengumuman hasil: 28 Mei 2025.
- Unduh sertifikat UTBK: 3 Juni – 31 Juli 2025.
- Peserta SNBT wajib mengikuti UTBK yang hasilnya digunakan sebagai dasar seleksi. Setiap peserta hanya dapat mengikuti UTBK satu kali, dan hasilnya hanya bertindak untuk penerimaan PTN tahun 2025.
Persyaratan peserta
SNBP
- Siswa tahun terakhir pendidikan menengah yang bakal lulus di tahun berjalan.
- Memiliki prestasi akademik dan/atau nonakademik yang baik.
- Masuk dalam kuota ranking terbaik yang ditentukan berasas legalisasi sekolah.
- Memenuhi persyaratan lain dari PTN yang dituju.
SNBT
- Siswa tahun terakhir pendidikan menengah yang bakal lulus di tahun berjalan.
- Lulusan pendidikan menengah maksimal tiga tahun terakhir.
- Lulusan Paket C dengan umur maksimal 25 tahun per 1 Juli 2025.
Memilih antara SNBP dan SNBT sebaiknya disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan masing-masing siswa. Jika mempunyai nilai rapor dan prestasi yang kuat, SNBP dapat menjadi pilihan utama. Namun, jika mau mencoba kesempatan melalui tes tertulis, SNBT dapat menjadi jalur yang lebih sesuai. Pemahaman yang mendalam mengenai kedua jalur ini bakal membantu calon mahasiswa dalam menentukan strategi terbaik untuk masuk ke perguruan tinggi negeri angan mereka.
Baca juga: Cara cek daya tampung SNBP 2025, jangan sampai salah pilih prodi!
Baca juga: Cara cek NISN dan NPSN online untuk registrasi akun siswa SNPMB 2025
Baca juga: SNBP 2025: Panduan pendaftaran dan kriteria siswa "eligible"
Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025
Most Views:
- 100 Bahasa banjar Serta Artinya yang Sering digunakan Dalam Percakapan Sehari-hari - Beritaja
- Lengkap, 20 Pantun Bahasa Banjar dan Artinya Serta Makna Yang Terkandung
- Lengkap 10 Resep Soto Banjar Terlezat – Asli, Kuah Santan, Hingga Kuah Susu Khas Kalimantan Selatan
- Keunikan Budaya Adat Banjar dan Tradisi Turun Temurun yang Khas
- Asal Usul Suku Banjar dan Bahasa Yang Digunakan
- Amalan Cepat Kaya, Rejeki tak di Sangka -sangka dari Abah Guru Sekumpul dibaca tiap Hari Jumat
- 10 Tanda Baca dalam Alquran
- Lengkap A-Z, Rekomendasi Nama Nama Bayi Laki Laki Islami dan Artinya
- Lengkap! A-Z, Nama Nama Bayi Perempuan Islami dan Artinya
- Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik di Kalimantan Selatan
- Prakiraan Cuaca Besok Pagi di Kalimantan Selatan,Banjarmasin,Banjarbaru dan Kabupaten Lainnya