Jakarta (BERITAJA.COM) - Isuzu siap memenuhi angan pemerintah untuk mendongkrak ekspor kendaraan, termasuk menambah tujuan ekspor hingga ke 30 negara.
"Tadi, Pak Menteri (Airlangga Hartarto) meminta agar Isuzu meningkatkan ekspor. Ini menjadi masukan nan baik untuk kami realisasikan, baik peningkatan volume dan juga negara tujuannya," kata President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Jap Ernando Demily dalam keterangannya seusai menyambut kunjungan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di booth Isuzu di pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023 di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan, tahun lalu, pihaknya mengekspor kendaraan ke 21 negara. Saat ini pihaknya sedang mengkaji untuk menambah negara tujuan ekspor menjadi 30 negara. Sejumlah wilayah baru nan bakal dibidik adalah negara-negara di Afrika dan Timur Tengah.
Berdasarkan info Gabungan Industri Kendaraan Bermotor di Indonesia (Gaikindo), dari total ekspor mobil tahun 2022 sebanyak 473.602 unit, Isuzu masuk dalam 10 besar pengekspor. Total ekspor mobil Isuzu pada 2022 sebanyak 8.254 unit. Volume ekspor Isuzu tahun 2022 itu naik signifikan dari tahun 2021 nan 5.005 unit.
Pencapaian ekspor Isuzu tahun 2022 itu jauh di atas sasaran nan diproyeksikan di awal tahun sebanyak 6,486 unit. Ernando mengatakan, untuk 2023 ini, pihaknya berupaya meningkatkan ekspor sebesar 20 persen dari pencapaian tahun lalu.
Selain volume dan negara tujuan, pihaknya juga bakal menambah jenis produk nan bakal diekspor. Namun, Ernando belum bisa menyebut jenis produk itu.
“Tetapi kami sudah meminta ke principal agar Isuzu di Indonesia bisa menjadi pedoman ekspor kendaraan ke negara-negara berkembang, terutama untuk kendaraan light truck,” tambahnya.
Sementara itu, saat membuka GJAW 2023, Airlangga Hartarto berambisi industri otomotif terus membaik.
“Bahkan, ekspor nan sudah di nomor 473.000 unit, sekarang mendekati 600.000 unit. Artinya, produksi naik luar biasa,” katanya.
Airlangga mengatakan, pemerintah terus mendukung dengan memberikan fasilitas-fasilitas agar industri otomotif nasional terus bangkit.
Menurut dia, pameran tersebut bisa mendorong penguatan ekonomi di Indonesia, terutama pada sektor otomotif. Ia juga mengaku yakin, pameran GJAW 2023 bisa mencapai sasaran transaksi Rp 2,3 triliun dan dihadiri 53 ribu pengunjung.
Berita lain dengan Judul: Kejar sasaran penjualan 39.000, Isuzu gunakan strategi "double striker"
Berita lain dengan Judul: Elf, Traga, dan Giga jadi kendaraan terlaris Isuzu sepanjang 2022
Berita lain dengan Judul: Isuzu catatkan penjualan 33.715 unit di Indonesia pada 2022
Kelik Dewanto
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023