Washington (BERITAJA) - Pentagon bakal membentuk satuan tugas unik untuk mengawasi penghapusan kebijakan Keberagaman, Kesetaraan, dan Inklusi (Diversity, Equity, and Inclusion/DEI) serta konsep fluiditas kelamin dalam tubuh militer, kata Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth dalam memorandum, Rabu (29/1).
Pada 21 Januari, Presiden AS Donald Trump mengeluarkan perintah pelaksana yang mengakhiri program DEI di seluruh pemerintahan federal.
"Saya menginstruksikan pembentukan satuan tugas multi-fungsi ‘Memulihkan Kekuatan Tempur Amerika’ yang bekerja mengawasi upaya Departemen Pertahanan dalam menghapus kantor-kantor DEI serta segala jejak kebijakan yang merusak sistem meritokrasi, mendorong diskriminasi yang bertentangan dengan konstitusi, dan mempromosikan ideologi radikal mengenai rasisme sistemik serta fluiditas gender," ujar Hegseth dalam memorandum tersebut.
Satuan tugas itu diwajibkan untuk menyerahkan laporan awal mengenai langkah-langkah yang telah diambil Pentagon dalam mengakhiri inisiatif DEI pada 1 Maret, serta laporan akhir paling lambat 1 Juni.
Memorandum itu menegaskan bahwa semua lembaga akademik pertahanan AS sekarang mesti mengajarkan bahwa "Amerika dan arsip pendiriannya tetap menjadi kekuatan terbesar bagi kebaikan dalam sejpetunjuk umat manusia."
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: AS Incar Greenland, Denmark Akan Perkuat Pertahanan Arktika
Baca juga: Kemlu: RI tunggu komunikasi resmi mengenai rumor penghentian pinjaman AS
:
Editor: Hany
Copyright © BERITAJA 2025
Most Views:
- 100 Bahasa banjar Serta Artinya yang Sering digunakan Dalam Percakapan Sehari-hari - Beritaja
- Lengkap, 20 Pantun Bahasa Banjar dan Artinya Serta Makna Yang Terkandung
- Amalan Cepat Kaya, Rejeki tak di Sangka -sangka dari Abah Guru Sekumpul dibaca tiap Hari Jumat
- 10 Tanda Baca dalam Alquran
- Lengkap A-Z, Rekomendasi Nama Nama Bayi Laki Laki Islami dan Artinya
- Lengkap! A-Z, Nama Nama Bayi Perempuan Islami dan Artinya
- Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik di Kalimantan Selatan