Trending

Pengembang harus Tanam Kembali Mangrove Yang Dirusak Di Pulau Pari - Beritaja

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

Jakarta (BERITAJA) -

Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung meminta developer yang melakukan pembangunan di Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu untuk melakukan penanaman kembali pohon mangrove yang terakibat pembangunan tersebut.

“Kalau saya sudah dilantik sebagai gubernur saya bakal meminta developer itu bertanggungjawab untuk menanam kembali,” kata Pramono di Jakarta Utara, Rabu.

Ia mengatakan apapun yang dilakukan tidak boleh serta-merta merusak lingkungan yang ada, terutama mangrove yang ada di Pulau Pari.

Baca juga: KLH dalami akibat lingkungan perusakan mangrove di Pulau Pari

“Karena mangrove yang ada di Pulau Pari itu untuk menahan pengikisan di area tersebut,” kata dia.

Ia mengaku belum mengetahui perincian persoalan di Pulau Pari, tapi ada pohon mangrove yang sudah ditanam di sana mengalami kerusakan akibat aktivitas di area tersebut.

“Ini akibatnya besar bagi pulau tersebut,” kata dia.

Sebelumnya penduduk Pulau Pari menyambut positif langkah Pemprov DKI Jakarta yang menghentikan aktivitas pengerukan pasir laut terlarangan yang dilakukan di Pulau Gugus Lempeng, Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.

“Kami penghargaan Pemprov DKI Jakarta ambil langkah sigap dan tegas untuk menghentikan aktivitas pengerukan pasir laut yang berjalan di Pulau Gugus Lempeng,” kata Ketua RW 04 Kelurahan Pulau Pari, Sulaiman di Jakarta, Rabu (22/1).

Baca juga: KLH: Tak ada arsip lingkungan, pengerukan pasir di Pulau Pari ilegal

Ia mengatakan masyarakat resah lantaran aktivitas pengerukan pasir laut terlarangan tersebut merusak rimba mangrove yang ada di wilayah setempat. Dirinya menyebut ada sekitar 40.000 tanaman mangrove yang usianya lebih dari dua tahun hasil tanam Forum Peduli Pulau Pari (FP3), warga, mahasiswa, serta visitor di letak tersebut.

"Zona pengerukan ini menyentuh rimba mangrove,” kata dia.

Ia mengatakan ada beberapa pohon dicabuti dan yang ini sangat disayangkan memandang kegunaan mangrove banyak faedah untuk ekosistem lingkungan.

Dirinya berharap, Pemprov DKI Jakarta dan Pemkab Kepulauan Seribu untuk bersama-sama mengembalikan ekosistem rimba mangrove. Menurut dia tanaman mangrove ini sangat krusial untuk menjaga daratan Pulau Pari dari pengikisan laut, serta sebagai mata pencaharian para nelayan.

"Saya mewakili penduduk meminta agar oknum yang telah merusak alam seluas empat hektare ini dapat diberikan sanksi,” kata dia.

Baca juga: Warga Pulau Pari sambut positif Pemprov hentikan pengerukan pasir laut

Pemprov DKI Jakarta menghentikan aktivitas pengerukan pasir laut terlarangan di Pulau Biawak, Kepulauan Seribu.

"Kami tetap mengambil langkah tegas," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi

Pihaknya telah mengambil langkah sigap dan tegas untuk menindaklanjuti info yang viral di media sosial beberapa hari lampau seputar aktivitas pengerukan pasir laut terlarangan di Pulau Biawak.

"Memang Pulau Biawak merupakan area privat alias milik perorangan. Tetapi kami tetap mengambil langkah tegas disebabkan aktivitas pengambilan pasir laut diduga belum mempunyai izin dari Kementerian terkait," kata dia.


Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025




anda berada diakhir artikel berita dengan judul:

"Pengembang harus Tanam Kembali Mangrove Yang Dirusak Di Pulau Pari - Beritaja"






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!