Jakarta (BERITAJA.COM) - Pengamat Komunikasi Politik Hendri Satrio menilai pertemuan antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, menunjukkan kedewasaan berpolitik.
“Mereka berbincang dengan terbuka namun saling menghargai dan menghormati. Levelnya tidak hanya sekadar ketua umum partai. Kenegarawanan seperti ini nan dibutuhkan republik untuk bisa maju dan berkembang, serta menjalankan demokrasi,” ujar Hensat, sapaan berkawan Hendri Satrio, dalam keterangan nan diterima di Jakarta, Minggu.
Founder lembaga survei KedaiKOPI ini mengatakan, Prabowo dan Surya Paloh sepakat mengenai pentingnya rivalitas dalam berpolitik dan oposisi dalam kehidupan bernegara, namun tetap saling menghormati satu sama lain.
Hensat berambisi kedewasaan berpolitik keduanya dapat ditiru oleh ketua umum partai lainnya.
“Sekarang kita bayangkan perihal baik nan terjadi, ketua umum partai politik semuanya berjumpa untuk menggagas gimana negara ini maju dan demokrasinya baik dan jujur. Saya percaya tidak hanya perubahan nan terjadi,” ucapnya.
Menurut Hensat, republik ini bakal maju dan tidak bakal ada lagi hal-hal nan melawan demokrasi, seperti rumor tiga periode dan penundaan pemilu.
“Semoga saja perihal tersebut terjadi dan dapat ditiru oleh nan lainnya,” tuturnya.
Dalam pertemuan antara Surya Paloh dan Prabowo Subianto, keduanya sepakat untuk saling menghargai keputusan politik masing-masing.
“Sebagai sahabat, kita menghormati apa pun keputusan politik Pak Surya dan NasDem. Begitu juga sebaliknya. Meski jalan nan dipilih masing-masing, koalisi merupakan bagian dari keputusan politik,” ucap Prabowo.
Prabowo menambahkan, dirinya dan Surya Paloh adalah sahabat dan saling bekerja sama dan mempunyai kesamaan langkah pandang, meskipun berbeda pilihan politik.
“Dan kami berkeinginan menjaga suasana nan damai, nan sejuk dan rukun," ucapnya.
Guido Merung
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023