Istanbul (BERITAJA) - Pengamanan luar biasa digelar menjelang pelantikan kedua Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat, Senin (20/1).
Pelantikan itu menandai kembalinya Trump ke Gedung Putih setelah tidakhadir selama empat tahun.
Penyesuaian keamanan itu dilakukan menyusul kekhawatiran yang meningkat menyusul dua kali peristiwa percobaan pembunuhan terhadap Trump, serangan yang terinspirasi terorisme di New Orleans, dan ledakan di Las Vegas.
Pelantikan kali ini dipindahkan ke Rotunda Capitol lantaran kekhawatiran cuaca sehingga menjadikannya upacara pelantikan pertama yang diadakan di dalam ruangan sejak 1985.
Hal itu mengharuskan penyesuaian sigap terhadap protokol keamanan yang ada, dengan badan-badan penegak norma bekerja untuk memastikan keselamatan presiden terpilih dan para tamu.
Dinas Rahasia AS memimpin koordinasi sumber daya federal, negara bagian, dan lokal di bawah Presidential Decision Directive 62 dan Presidential Threat Protection Act of 2000, bekerja sama erat dengan beragam lembaga penegak norma untuk memastikan pengamanan menyeluruh.
Wali Kota Washington D.C. Muriel Bowser mengatakan lembaga keselamatan publik telah menghabiskan nyaris satu tahun untuk menyusun rencana keamanan komprehensif berbareng mitra federal.
Pengerahan 25.000 personel keamanan
Acara pelantikan itu ditetapkan sebagai National Special Security Event (NSSE), dengan perimeter keamanan terluas yang pernah dibuat dalam sejpetunjuk pelantikan, dengan pemasangan pagar sepanjang 48 kilometer mengelilingi gedung Capitol.
Sekitar 25.000 personel keamanan, termasuk 7.800 personil Garda Nasional dan 4.000 petugas Departemen Kepolisian Metropolitan, dikerahkan untuk mengamankan aktivitas yang diperkirakan bakal dihadiri oleh 250.000 tamu dengan undangan resmi.
Bagian signifikan dari pusat kota Washington D.C., mencakup sekitar tiga kilometer dari Gedung Putih ke Capitol, ditutup untuk lampau lintas kendaraan umum.
Pemeriksaan keamanan ketat dilakukan di sejumlah pos pemeriksaan bagi para tamu yang hadir.
Polisi Capitol AS melarang keras barang-barang seperti senjata api, bahan peledak, pisau, dan pesawat nirawak (drone) di area Capitol.
Baca juga: Trump corak satgas pemberantasan kartel pidana setelah dilantik
Beberapa stasiun metro bakal tetap ditutup sepanjang hari sebagai bagian dari langkah pengamanan, sementara yang lainnya beraksi dengan pengawasan ketat.
Transportasi umum mulai dibuka pukul 4.00 pagi waktu setempat (09.00 GMT) dengan ratusan personel keamanan memantau sistem transportasi tersebut.
Administrasi Penerbangan Federal (FAA) memberlakukan area larangan terbang dengan radius 30 mil laut (55,5 kilometer) dari ibu kota, termasuk larangan penggunaan drone.
Pengawasan udara dilakukan oleh sejumlah helikopter badan penegak norma AS sepanjang aktivitas berlangsung.
Penjaga Pantai AS juga meningkatkan keamanan maritim secara signifikan dengan mengerahkan lebih dari 300 personel dari Coast Guard Sector Maryland-National Capital Region serta unit lainnya secara nasional untuk memantau dan mengamankan jalur air.
Operasi keamanan komprehensif ini menjadi salah satu upaya penegakan norma terkoordinasi terbesar dalam sejpetunjuk modern AS. Realitas ini mencerminkan ketegangan dan tantangan keamanan yang meningkat di sekitar aktivitas tersebut.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Serba serbi penyelenggaraan pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS
:
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025
Most Views:
- 100 Bahasa banjar Serta Artinya yang Sering digunakan Dalam Percakapan Sehari-hari - Beritaja
- Lengkap, 20 Pantun Bahasa Banjar dan Artinya Serta Makna Yang Terkandung
- Amalan Cepat Kaya, Rejeki tak di Sangka -sangka dari Abah Guru Sekumpul dibaca tiap Hari Jumat
- 10 Tanda Baca dalam Alquran
- Lengkap A-Z, Rekomendasi Nama Nama Bayi Laki Laki Islami dan Artinya
- Lengkap! A-Z, Nama Nama Bayi Perempuan Islami dan Artinya
- Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik di Kalimantan Selatan