Trending

Peneliti Indef: Hilirisasi Tembaga Dukung Ketahanan Energi Nasional - Beritaja

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
Langkah yang telah diambil pelaku industri, termasuk MIND ID, sudah cukup strategis dalam mendukung hilirisasi...,

Jakarta (BERITAJA) - Peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Ahmad Heri Firdaus menilai bahwa hilirisasi tembaga mempunyai potensi besar dalam mendukung ketahanan daya dan industri nasional.

“Langkah yang telah diambil pelaku industri, termasuk MIND ID, sudah cukup strategis dalam mendukung hilirisasi. Namun, agar daya saing produk hilirisasi mampu optimal di pasar global, dibutuhkan support dari beragam sektor. Misalnya, pembangunan prasarana dasar dan konektivitas yang lebih baik,” ujar Heri di Jakarta, Jumat.

Pernyataan tersebut mengenai dengan percepatan pembangunan smelter PT Freeport Indonesia, personil Grup MIND ID, di Gresik. Pembangunan tersebut dinilai menjadi bagian dari upaya besar untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya mineral dalam negeri.

Selain itu, Heri juga menekankan pentingnya penguatan program pada sisi sumber daya manusia (SDM).

Terlebih, sektor pertambangan tergolong sebagai industri padat modal dan memerlukan kapabilitas serta kapabilitas SDM yang tinggi demi menjamin keberlanjutan.

Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Rizal Kasli turut menyoroti tantangan utama dalam hilirisasi, ialah membangun industri hilir yang mampu menghasilkan produk akhir (end product).

Menurutnya, keberadaan Danantara sebagai Badan Pengelola Investasi (BPI) yang baru terbentuk dapat menjadi salah satu solusi dalam mengembangkan industri hilir tembaga.

“Danantara telah terbentuk dan MIND ID merupakan bagian darinya. Keberadaan Badan Pengelola Investasi tersebut memberi kesempatan untuk membangun perusahaan baru yang unik bergerak di bagian hilir untuk menghasilkan produk akhir yang berkualitas. Hal ini bakal sangat menghemat devisa negara,” kata Rizal.

Di sisi lain, penguatan sektor hulu juga menjadi aspek krusial dalam ekosistem industri tembaga. Data Badan Geologi 2023 menunjukkan bahwa persediaan tembaga Indonesia mengalami penurunan dari 28 juta ton pada 2020 menjadi 20,3 juta ton, dengan total persediaan bijih mencapai 3 miliar ton.

Saat ini, pengelolaan sumber daya tembaga nasional tetap terkonsentrasi di PT Freeport Indonesia, di mana kepemilikan sahamnya terdiri atas 41,23 persen oleh BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID, 10 persen oleh Pemerintah Daerah Papua, dan 48,77 persen oleh Freeport McMoRan.

Dengan total kepemilikan Indonesia mencapai 51,23 persen, penguasaan sumber daya menjadi aspek kunci untuk memperkuat hilirisasi.

”Berdasarkan info Badan Geologi, sebaran sumber daya tembaga ini banyak tersebar di Nusa Tenggara, Papua, Kalimantan, dan Sumatera. Sehingga diperlukan penguasaan wilayah pertambangan oleh MIND ID untuk dapat menjadi key player dalam industri tembaga,” ucap Rizal.


Editor: Hany
Copyright © BERITAJA 2025




anda berada diakhir artikel berita dengan judul:

"Peneliti Indef: Hilirisasi Tembaga Dukung Ketahanan Energi Nasional - Beritaja"






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!