Jakarta (BERITAJA) - Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi Bambang Brodjonegoro berambisi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dapat mengupayakan investasi yang lebih garang untuk merealisasikan beragam program pembangunan.
“Yang lebih penting, Danantara itu diharapkan mampumelakukan leverage (penggunaan pinjaman dari penanammodal sebagai modal) sehingga mampumelakukan investasi yang lebih garang untuk proyek-proyek di Indonesia,” ujar Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Selasa.
Ia menuturkan bahwa banyak penanammodal luar negeri yang tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia, tapi tidak mau menjalin kerja sama dengan pemerintah lantaran lebih memilih untuk bekerja-sama business-to-business (B2B) dengan pihak swasta.
Salah satunya, sewaktu dia melakukan kunjungan ke Australia saat menjabat Kepala Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) periode 2016-2019 untuk menjajaki kerja sama dengan lembaga pengelola biaya pensiun di Australia untuk membiayai pembangunan jalan tol di Indonesia.
Bambang menyatakan bahwa jumlah biaya pensiun yang terhimpun di Australia merupakan salah satu yang terbesar di bumi dan banyak diinvestasikan di sektor prasarana di beragam negara, salah satunya di Meksiko.
“Saya langsung bilang, ‘Bagaimana jika Anda kami pertemukan dengan BUMN kami?’ Langsung jawabannya, ‘Tolong jangan BUMN’, sebagaimana disebutkan mereka tidak mau urusan sama BUMN lantaran mereka tuh tidak mau urusan kebawa-bawa ke negara, jadi mereka inginnya berurusan dengan swasta,” katanya.
Mengingat pengalaman tersebut, dia pun berambisi Danantara dapat menjadi mitra investasi asing ke Indonesia seperti yang dilakukan oleh Lembaga Pengelola Investasi/Indonesia Investment Authority (INA).
“INA tuh sudah menggandeng (lembaga) biaya pensiun Kanada, (lembaga) biaya pensiun Belanda, untuk masuk (berinvestasi) di beberapa ruas jalan tol. Itulah pengganti yang mesti dipikirkan,” imbuh Bambang.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan di Jakarta, Selasa, bahwa pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) telah disetujui dalam Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN.
Ia menuturkan bahwa BPI Danantara bakal melakukan pengelolaan BUMN baik secara operasional maupun mengoptimalkan pengelolaan dividen dalam rangka membantu tugas pemerintah.
BPI Danantara membawahi INA dan tujuh BUMN dengan total aset sekitar Rp9.480 triliun, sehingga menjadikannya sebagai Sovereign Wealth Fund (SWF) terbesar keempat di dunia.
Baca juga: Waka DPR: Struktur organisasi Danantara ditetapkan langsung Presiden
Baca juga: Erick Thohir dapat mandat penuh mengawasi Danantara
Baca juga: Erick Thohir sebut pembentukan Danantara telah disetujui
Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025
Most Views:
- 100 Bahasa banjar Serta Artinya yang Sering digunakan Dalam Percakapan Sehari-hari - Beritaja
- Lengkap, 20 Pantun Bahasa Banjar dan Artinya Serta Makna Yang Terkandung
- Amalan Cepat Kaya, Rejeki tak di Sangka -sangka dari Abah Guru Sekumpul dibaca tiap Hari Jumat
- 10 Tanda Baca dalam Alquran
- Lengkap A-Z, Rekomendasi Nama Nama Bayi Laki Laki Islami dan Artinya
- Lengkap! A-Z, Nama Nama Bayi Perempuan Islami dan Artinya
- Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik di Kalimantan Selatan