.png "Sedang Trending")
9 bulan yang lalu
Tarakan (BERITAJA.COM) - Sekretaris Daerah Provinsi Kaliman Utara Suriansyah mengatakan pihaknya optimis bisa mengelola 10 persen participating interest (PI) di sektor minyak dan gas bumi (migas) nan ada di provinsi tersebut.
"Pemprov mempunyai komitmen nan kuat untuk dapat melaksanakan participating interest 10 persen," kata dia di Tanjung Selor, Bulungan, Senin.
Menurutnya, PI 10 persen bakal berakibat besar terhadap peningkatan APBD Kaltara, nan muaranya bakal mengakselerasi pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kaltara mempunyai beberapa wilayah kerja migas (WK), antara lain WK Nunukan, WK Tarakan offshore, WK Bengara I, WK Seimenggaris, WK Tarakan.
"Saat ini, baru 2 WK Migas nan telah dilakukan penunjukan pengelolaan, ialah WK Nunukan, dan WK Tarakan,” kata Suriansyah.
Apalagi, kata dia, WK Nunukan baru bakal melakukan eksploitasi pada 2025 sehingga pendapatan asli wilayah (PAD) Kaltara bakal bertambah pada tahun itu.
Dia berambisi kedepannya semua WK migas nan ada di wilayah Kaltara dapat dikelola dalam corak PI 10 persen.
Saat ini, PI 10 persen telah memasuki tahap uji tuntas (due dilligence) kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) alias BUMD baru dalam corak Perusahaan Perseroan Daerah (PPD).
Uji tuntas adalah pemeriksaan secara menyeluruh tentang keahlian perusahaan mengenai aset, kewajiban, akibat usaha, dan lain-lain untuk membantu membikin keputusan upaya dan investasi secara tepat.
Setelah uji tuntas, BUMD PT Migas Kaltara Jaya (MKJ) bakal menyampaikan surat meneruskan minat dan kesanggupan kepada kontraktor.
Selanjutnya, proses pengalihan PI 10 persen bakal dilakukan setelah mendapatkan persetujuan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral berasas pertimbangan Kepala SKK Migas.
Berita lain dengan Judul: Kepala SKK Migas lantik 58 pegawai setingkat kepala divisi
Berita lain dengan Judul: Penguatan K3 di migas perlu dilakukan seiring gas jadi daya transisi
Susylo Asmalyah
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023
English (US) · 
Indonesian (ID) · 