Pemprov Kaltim Minta Hotel Jadikan Produk Umkm Sebagai Komplemen - Beritaja
Samarinda (BERITAJA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menginstruksikan seluruh hotel di wilayahnya untuk menjadikan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal sebagai komplemen di bilik hotel.
"Instruksi ini merupakan pengpetunjukan langsung dari Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur. Tujuannya adalah untuk memperluas pasar dan mendukung pengembangan produk UMKM lokal," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop) Kaltim Heni Purwaningsih di Samarinda, Senin.
Heni menegaskan, pemerintah provinsi serius dalam upaya ini. Hotel yang tidak bersedia menampung produk UMKM lokal bakal dikenakan sanksi.
"Jika hotel tidak bersedia menyiapkan produk UMKM di kamarnya, maka event pemerintah tidak bakal dilaksanakan di hotel tersebut," kata Heni.
Lebih lanjut, Heni mengatakan bahwa pihaknya bakal mengeluarkan surat info alias apalagi Peraturan Gubernur yang melarang penyelenggaraan event provinsi di hotel-hotel yang tidak mendukung UMKM lokal.
"Ini menjadi penekanan bahwa pemerintah Kaltim tidak main-main dan diharapkan perhotelan menampung serta mendukung produk UMKM lokal," katanya.
Heni optimistis, langkah ini menciptakan suasana upaya yang kondusif dan mendorong pemangku kepentingan mengenai di Kaltim untuk lebih peduli dan berkomitmen mengembangkan UMKM.
"Baik BUMN, perhotelan, maupun siapapun yang beraksi di Kaltim, diharapkan dapat mendukung UMKM lokal," kata Heni.
Heni menambahkan, Disperindagkop Kaltim sebenarnya telah mempunyai nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama (PKS) dengan sejumlah hotel berbintang. Bahkan, pertemuan upaya antara pelaku hotel dan UMKM telah menjadi agenda rutin tahunan.
Terkait jumlah UMKM di Kaltim, Heni menyebut totalnya mencapai 300 ribu. Saat ini, Asosiasi UMKM Rumah Digital menaungi beberapa UMKM di kabupaten/kota seperti Samarinda, Penajam Paser Utara (PPU), Paser, dan Balikpapan.
"Ada juga asosiasi UMKM lainnya yang ke depannya bakal kita kerjasama agar merekamampu lebih besar, terhimpun dalam organisasi yang besar, sehingga komunikasi dan edukasi kita fokuskan pada organisasi kita," kata Heni.
Baca juga: Disperindagkop Kaltim buka posko jasa perizinan dan produk halal
Baca juga: Disperindagkop Kaltim persiapkan proyek percontohan pusat ekspor
Baca juga: Disperindagkop Kaltim menggandeng pemasok lokal penuhi pangan IKN
Ahmad Rifandi
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: