Trending

Pemkot Surabaya Perjuangkan Umkm Terlibat Mbg - Beritaja

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Surabaya (BERITAJA) - Pemerintah Kota Surabaya memperjuangkan pelaku upaya mikro mini dan menengah (UMKM) terlibat langsung dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu mengatakan pihaknya berbareng DPRD menyiapkan anggaran sekitar Rp1,1 triliun untuk mendukung program tersebut dan berharap, anggaran ini dapat memberikan akibat signifikan terhadap pergerakan ekonomi UMKM Surabaya.

"Yang saya harapkan adalah ketika kita memberikan support Rp1,1 triliun, saya berambisi yang bergerak juga UMKM Kota Surabaya. Karena apa ini menggerakkan ekonomi, jadi bukan lagi pengusaha-pengusaha besar tapi itu untuk UMKM-UMKM," katanya.

Ia menjelaskan, sebelumnya banyak UMKM di bagian makanan dan minuman yang terlibat dalam program permakanan lansia. Namun, lantaran kebijakan baru dari pemerintah pusat, program tersebut kemudian dialihkan.

"Jadi saya berambisi anggaran Rp1,1 triliun untuk program makan bergizi inimampu dikerjakan oleh UMKM Surabaya, sehingga ekonomi masyarakat bergerak," katanya.

Baca juga: Sumut optimalkan peran pemerintah desa dukung program MBG

Pemkot memastikan UMKM Surabayamampu terdaftar di Badan Gizi Nasional (BGN) agar dapat terlibat dalam penyelenggaraan program MBG. Hal ini dilakukan agar faedah program tidak dirasakan oleh pihak luar, melainkan oleh UMKM setempat.

"Saat BGN menentukan siapa yang memasak, kami bakal mendaftarkan UMKM Surabaya. Jadi jangan sampai program MBG di Surabaya justru melibatkan UMKM dari luar daerah," katanya.

Melalui program MBG, Eri berambisi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi UMKM Surabaya sekaligus mendukung visi nasional dalam mengurangi kemiskinan. Menurutnya, pemberdayaan UMKM merupakan salah satu langkah konkret yang sejalan dengan program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

"Pak Presiden juga mempunyai delapan program prioritas, salah satunya adalah pengentasan kemiskinan. Nah, untuk mengurangi kemiskinan adalah dengan menggerakkan UMKM-UMKM yang ada di masing-masing wilayah," tuturnya.

Terkait keluhan beberapa UMKM yang mengelola kantin sekolah akibat sepinya pengguna lantaran program MBG, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan pihaknya bakal mengevaluasi situasi tersebut.

"Kami bakal mengecek kantin-kantin sekolah, apakah betul dikelola UMKM alias oleh pihak tertentu yang bukan bagian dari UMKM. Jika memang UMKM, kami bakal mengupayakan mereka menjadi bagian dari penyedia makanan di program ini," ujarnya.

Baca juga: SPPG Lamongan kontrol gizi pelajar penerima MBG secara berkala

Baca juga: Ombudsman tegaskan terus beri pendampingan penyelenggaraan program MBG


Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025








Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!